Manajemen Pemupukan Organik dan Anorganik Kelapa Sawit di Sekunyir Estate, Kalimantan Tengah
Abstract
Kegiatan penelitian dilaksanakan di Sekunyir Estate, Kalimantan Tengah dari tanggal 9 Februari hingga 8 Juni 2016. Pemupukan kelapa sawit bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman sehingga dapat berproduksi optimal. Pemenuhan kebutuhan hara tanaman kelapa sawit dilakukan secara organik dengan memanfaatkan limbah TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan anorganik. Biaya pemupukan sebesar 60% dari total seluruh biaya produksi kelapa sawit sehingga perlu manajemen yang baik dalam pengelolaannya. Hasil pengamatan menunjukan bahwa manajemen pemupukan di Sekunyir Estate sudah sangat baik dengan menerapkan konsep efektivitas dan efisiensi. Efektifitas dilihat dari aplikasi pemupukan dengan konsep 4T yaitu tepat (waktu, dosis, jenis dan cara). Efisiensi bertujuan agar penggunaan input produksi dapat sesuai dengan kebutuhan. Sekunyir Estate telah melakukan efisiensi biaya sebesar 60% pada pemupukan anorganik dan 55% pada pemupukan organik. Aplikasi TKKS di Sekunyir Estate tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas dan pengurangan pupuk kalium karena dipengaruhi oleh aplikasi teknis di lapangan. Manajemen pemupukan organik dan anorganik pada kelapa sawit harus dikelola secara baik dan benar agar menghasilkan produksi kelapa sawit yang optimal serta berkelanjutan.