<b>METODE NERACA ENERGI UNTUK PERHITUNGAN INDEKS LUAS DAUN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT MULTI SPEKTRAL</b><br>(ENERGY BALANCE METHOD FOR DETERMINING LEAF AREA INDEX LAND USING MULTI SPECTRAL SATELLITE IMAGINARY)
Abstract
Leaf area index (LAI) is a variable showing relation between leaf area leaf and area closed over it. The conventionally technique to determine LAI value conducted by measure and accumulate wide of amount of leaf in one selected area and divided broadly area. The other technique, LAI also can be measured by using measuring instrument of solar radiation like attached tube solarimeter parallelly above and below/under plant canopy. Both of the approaches have limitation of spatial which developed new method with remote sensing technique. Determination of LAI with remote sensing technique exploits the nature of spectral of surface both from short wave (sun radiation) and long wave (surface radiation). One of the method able to be developed is surface energy balance approach with Beer-Lambert law. Result of this research indicate that value of LAI for the vegetation area by surface energy balance method and equation of Beer-Lambert law got value of mean LAI for natural forest equal to 3.05 with the range value 2.85 - 3.50 and R2 is 0.91, for the rubber agroforest equal to 3.01 with range value 2.79 - 3.40 and R2 is 0.69, while value of mean LAI for the plantation of monoculture of rubber equal to 2.96 with range value 2.74 - 3.28 and and R2 is 0.82. This method can be used for vegetation area especially for homogeneously like natural forest and monoculture.
---------------------------------------------------------------------
Indeks luas daun (ILD) merupakan suatu peubah yang menunjukkan hubungan antara luas daun dan luas bidang yang tertutupi. Secara konvensional penentuan nilai LAI dilakukan dengan mengukur dan mengakumulasikan jumlah luas daun dalam satu bidang tertentu dan dibagi dengan luas bidang tersebut. ILD juga dapat diukur menggunakan alat ukur radiasi surya seperti tube solari meter yang dipasang paralel di atas dan di bawah tajuk tumbuhan. Kedua pendekatan tersebut mempunyai keterbatasan spasial, sehingga dicoba mengembangkan metode baru dengan teknik penginderaan jauh. Pendugaan ILD dengan teknik ini memanfaatkan sifat spektral dari permukaan baik yang bersumber dari radiasi gelombang pendek dari matahari maupun radiasi gelombang panjang dari permukaan. Salah satu metode yang dapat dikembangkan adalah pendekatan neraca energi untuk menghasilkan peubah-peubah penduga ILD menggunakan hukum Beer-Lambert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata ILD untuk lahan bervegetasi menggunakan metode neraca energi dan persamaan hukum Beer-Lambert untuk hutan alam sebesar 3.05 dengan nilai kisaran selang 2.85- 3.50 dan R2 validasi dengan ILD lapangan sebesar 0.91. Nilai rata-rata LAI pendugaan untuk agroforest karet sebesar 3.01 dengan selang 2.79–3.40 dan nilai R2 validasi sebesar 0.69, sedangkan nilai rata-rata ILD untuk perkebunan karet monokultur sebesar 2.96 dengan selang 2.74–3.28 dan nilai R2 validasi sebesar 0.82. Metode pendugaan ILD ini dapat digunakan untuk lahan bervegetasi terutama untuk pertanaman homogen seperti hutan alam dan monokultur.