Policy brief ini menyoroti urgensi pengembangan pertanian perkotaan inovatif di Indonesia sebagai respons terhadap tantangan ketahanan pangan dan pemenuhan gizi di perkotaan. Pertanian perkotaan inovatif tidak hanya menawarkan solusi dalam meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga berperan penting dalam mewujudkan pangan bergizi berbasis lokal dan melestarikan kearifan lokal, khususnya menunjang program pangan bergizi gratis. Selain itu, pertanian perkotaan inovatif juga berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan perbaikan kualitas lingkungan. Namun, implementasinya masih terkendala oleh keterbatasan kebijakan yang ada. Oleh karena itu, diperlukan perubahan kebijakan yang komprehensif, termasuk integrasi pertanian perkotaan dalam tata ruang kota, peningkatan kapasitas masyarakat, dukungan infrastruktur dan teknologi, serta peningkatan kesadaran publik akan pentingnya pertanian perkotaan inovatif dalam mewujudkan ketahanan pangan, pemenuhan gizi berbasis lokal, dan pelestarian kearifan lokal.
[BPS] Badan Pusat Statistik (2022). Statistik Indonesia 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bappenas. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
[FAO] Food and Agriculture Organization (2021). The State of Food Security and Nutrition in the World 2021. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Mougeot, L. J. A. (2006). Urban agriculture: Definition, presence, potentials and risks, and policy challenges. In Growing cities, growing food: Urban agriculture on the policy agenda (pp. 1-42). Ottawa: International Development Research Centre.
Smit, J., Ratta, A., & Nasr, J. (2014). Urban agriculture: Food, jobs and sustainable cities. New York: United Nations Development Programme.
Author Biographies
Asaduddin Abdullah, Sekolah Bisnis, IPB University
Penulis Dosen di Sekolah Bisnis, IPB University. Memiliki keahlian di bidang Bio Bisnis, Manajemen Finansial, dan Rantai Pasok. Aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah yang berfokus pada inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Dikky Indrawan, Sekolah Bisnis, IPB University
Dosen di Sekolah Bisnis IPB, IPB University. Memiliki keahlian di bidang Ekonomi Bisnis, Manajemen Strategik, dan Rantai Pasok. Aktif dalam pengembangan model bisnis inovatif yang berorientasi pada keberlanjutan. Beliau juga terlibat dalam berbagai penelitian dan konsultasi untuk sektor agribisnis dan manufaktur di Indonesia
Anggi Mayang Sari, Sekolah Bisnis, IPB University
Dosen di Sekolah Bisnis, IPB University. Memiliki keahlian di bidang consumer behavior, social marketing, entrepreneurship, dan Manajemen Strategik. Aktif dalam penelitian yang berfokus pada perilaku konsumen dan pengembangan strategi pemasaran sosial. Selain itu, beliau juga berkontribusi dalam pemberdayaan wirausaha lokal melalui program pelatihan dan konsultasi bisnis.
Asep Rakhmat, CENTRAS, IPB University
Peneliti di Centras, LPPM, IPB University. Memiliki keahlian di bidang Ekonomi Sumberdaya, Ekonomi Pembangunan, dan Manajemen Keuangan. Berpengalaman dalam pengembangan model ekonomi yang berorientasi pada keberlanjutan dan inklusi sosial. Aktif terlibat dalam penelitian dan konsultasi untuk mendukung perencanaan pembangunan berbasis sumber daya alam di berbagai daerah di Indonesia.