Date Log
Strategi Pengendalian Stres pada Suami Pekerja Migran Indonesia
Corresponding Author(s) : Vivi Irzalinda
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika,
Vol. 5 No. 1 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Abstract
Stres dikategorikan ketika tuntutan dan beban tugas yang berat dialami seseorang namun tidak dapat menyelesaikannya, sehingga akan berdampak negatif pada tubuh seseorang. Respons tubuh tersebut disebut respons fisiologis dan psikologis. Suami akan mengalami stres saat istri memutuskan menjadi TKI karena merasa pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh istri sekarang menjadi tanggung jawab suami. Perginya istri menjadi masalah yang berat bagi suami. Banyaknya beban yang ditanggung suami dapat mengakibatkan suami mengalami gejala stres. Pentingnya pengendalian stres suami TKI sebagai masukan program relevan kerjasama kementerian yaitu integrasi pendidikan komunitas pembangunan keluarga (community parenting), meningkatkan akses kesehatan mental dan terapi keluarga bagi suami TKI
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
References
Alatartseva E, Barysheva G. (2015). Well-being: subjective and objective aspects. Social and Behavioral Sciences. 166: 36 – 42. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.12.479
Casey L. (2013). Stress and wellbeing in Australia survey. Australian Psychological Society.
Cox T, Ferguson E. (1991). Individual differences, stress and coping. Oxford (England): pp. 7-30
Dwyer A, Cummings A. (2001). Stress, Self-Efficacy, Social Support, and Coping Strategies in University Students. Canadian Journal of Counseling. Vol. 35:3
Heber A, Runyon PR. (1984). Psychology of Adjustment. Dorsey Press
Feldman PJ, Cohen S, Hamrick N, Lepore SJ. (2004). Psychological Stress, Appraisal, Emotion and Cardiovascular Response in a Public Speaking Task. Psychology and Health, 19(3): 353–368. https://doi.org/10.1080/0887044042000193497
Laessle R, Lindel B. (2010). Stress Symptoms and Stress-Related Coping in Depressed Children. German Journal of Psychiatry, ISSN 1433-1055
Lazarus RS, Folkman S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer
Mashudi, F. (2012). Psikologi Konseling. Yogyakarta: IRCiSoD
Purwanti CU, Budiman B, Purwasih I. (2021). Coping Seksual pada Suami yang Ditinggal Istri Bekerja Sebagai Tenaga Kerja Wanita. Indonesian Journal of Behavioral Studies. 1(2):178–185. https://doi.org/10.19109/ijobs.v1i2.9282
Puspitawati H. (2013). Pengantar Studi Keluarga. Bogor (ID): IPB Press.
Idaiani S, Riyadi ES. (2018). Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia: Tantangan untuk Memenuhi Kebutuhan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan. https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i2.134
Herawati T, Kumalasari B, Musthofa. (2018). Dukungan sosial, interaksi keluarga, dan kualitas perkawinan pada keluarga suami istri bekerja. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. https://doi.org/10.24156/jikk.2018.11.1.1