Date Log
Covid 19 Pandemi Dan Dinamika Harga Bawang Merah Di Provinsi - Provinsi Di Indonesia
Corresponding Author(s) : Millenia Aurelia
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika,
Vol. 4 No. 1 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Abstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun komoditas bawang merah tersebut bersifat musiman sehingga harga bawang merah cenderung berfluktuasi antar waktu dan juga antar wilayah. Kesenjangan harga bawang merah antar provinsi masih terjadi baik sebelum dan selama masa pandemi Covid-19. Pada masa pandemi Covid-19 kenaikan harga bawang merah terjadi hampir di seluruh Provinsi Indonesia (kecuali Provinsi Sulawesi Barat). Kenaikan harga tertinggi terdapat di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua dan Lampung. Perbedaan harga yang terjadi antar wilayah berkaitan dengan pola dan jalur distribusi dimana letak sentra produksi jauh dari pasar konsumen. Upaya perbaikan pada sistem distribusi bawang merah perlu dilakukan sebagai prasyarat untuk menjamin agar seluruh daerah dapat memperoleh pasokan bawang merah dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang stabil. Peningkatan produktivitas juga perlu dilakukan melalui penggunaan benih unggul dan benih TSS.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
References
Kustiari R. 2017. Perilaku Harga dan Integrasi Pasar Bawang Merah di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi. 35 (2): 77-87.
https://doi.org/10.21082/jae.v35n2.2017.77-87
Firdaus M. 2021. Disparitas Harga Pangan Strategis Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi Indonesia. 10 (2): 107-1
https://doi.org/10.52813/jei.v10i2.104