Date Log
Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan Kualitas Pengasuhan pada Keluarga Nelayan di Pesisir Jawa Barat
Corresponding Author(s) : Defina Defina
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika,
Vol. 5 No. 4 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Abstract
Kesejahteraan keluarga merupakan salah satu kunci tercapainya praktik pengasuhan yang berkualitas. Keluarga yang sejahtera akan memiliki pola pikir yang sehat serta akses yang lebih leluasa tehadap sumber daya dalam memenuhi kebutuhan anak selama proses pengasuhan. Keluarga yang tinggal di wilayah pesisir memiliki sejumlah potensi sumberdaya untuk mencapai kesejahteraan. Akan tetapi kondisi menunjukan bahwa keluarga yang tinggal di wilayah pesisir cenderung berpendidikan rendah, kualitas hidup rendah, dan tingkat kesejahteraan keluarga dan relasi orangtua anak yang kurang memadai. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di wilayah pesisir agar anak-anak dari keluarga tersebut dapat memperoleh pengasuhan yang baik sehingga tumbuh dan berkembang secara optimal. Beberapa program yang telah dikembangkan dapat dilanjutkan, terutama program maupun kebijakan berbasis keluarga. Hal ini bertujuan agar kesejahteraan keluarga dapat tercapai secara berkelanjutan.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
References
Anwar R, Wahyunu W. 2019. Miskin di laut yang kaya: Nelayan Indonesia dan Kemiskinan. Sosiologi Agama. 4(1)51-60.
Berns R. 2010. Child, Family, School, Community: Socialization and Support. Fourth Edition
Dewanggi M, Hastuti D, dan Herawati T. 2015. The influence of attachment and quality of parenting and parenting environment on children's character in rural and urban areas of Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen. 8(1): 20-27. doi: 10.24156/jikk.2015.8.1.20
Elmanora E, Hastuti D, dan Muflikhati I. 2015. Kesejahteraan keluarga dan kualitas lingkungan pengasuhan pada anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen. 8(2): 96-105. dou:10.24156/jikk.2015.8.2.96.
Engle PL, Menon P, Haddad L. 2000. Care and Nutrition. Concept and Measurement. International Food Policy Research Institute. Washington.
Hastuti D, Alfiasari, Chandriyani. 2010. Nilai anak, stimulasi psikososial, dan perkembangan kognitif anak usia 2-5 tahun pada keluarga rawan pangan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 3(1).
Ho LLK, Li WHC, Cheung AT, Luo Y, Xia W, dan Chung JOK. 2022. Impact of poverty on parent-child relationship, parental stress, and parenting practices. Fron. Public Health. doi: 10.3389/fpubh.2022.849408
Latifah M, Hernawati N, dan Alfiasari. 2009. Kualitas tumbuh kembang, pengasuhan orang tua, dan faktor risiko komunitas pada anak usia prasekolah wilayah pedesaan di Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 2(2): 143-153.
Mardiharini M. 2005. Faimly copying strategies in maintaining welfare during the economic crrisis in Indonesia: A case study in rural adn urban areas in Bogor, West Java. Jurnal Agro Ekonomi. 23(1): 53-69.
Myers RG. 1992. The Twelve Who Survive: Strengthening Programs of Early Childhood Development in the Third World. Michigan: High/Scope Press.
Newland LA. 2015. Family well-being, parenting, and child well-being: Pathways to healthy adjusment. Clinical Psychologist. 19(1): 3-14. doi:10.1111/cp.12059
Noor NM, Gandhi AD, Ishak I, dan Wok S. 2012. Development of indicators for family well-being in Malaysia. International Journal and Interdiciplinary Journal for Quality-of-life Measurement. doi: 10.1007/s11205-012-0219-1.
Puspitawati H. 2019. Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. Bogor: IPB Press
Rachmawati ANN, Hastuti D. 2017. Parental self-efficacy dan praktik pengasuhan menentukan perilaku agresi anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 10(2): 227-237.
Sobowale K, Ross DA. 2018. Poverty, parenting, and psychiatry. Biological Psychiatry. 84(5): 29-31. doi: 10.1016/j.biopsych.2018.07.007
Sunarti E. 2021. Inventori Pengukuran Keluarga. Bogor: IPB Press.
[UU] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. 2000.
Widayatun. 2016. Satu Dekade Pembangunan Sumber Daya Manusia di Wilayah Pesisir: Capaian dan Tantangan (Kasus Pulau Mapur, Kabupaten Bintan). Jurnal Kependudukan Indonesia. Vol. 11 No. 2 Desember 2016: 119-132.