Identifikasi Karakter Jaringan Daun dan Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Normal dan Kopyor

Authors

  • Dzakiroh Maulaya Program Studi Agronomi dan Hortikultura Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Megayani Sri Rahayu Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia
  • Asep Setiawan Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29244/

Abstract

Deteksi awal tentang kebenaran suatu bahan tanam merupakan hal yang penting.  Salah satu metode yang digunakan dalam mekanisme deteksi awal yaitu dengan pengamatan kuantitatif pada morfologi tanaman. Hasil studi diharapkan dapat memberikan informasi karakter morfologi pertumbuhan awal terkait perbedaan sifat morfologi bibit kelapa normal dan kopyor.  Penelitian bertujuan mempelajari perbedaan karakter vegetatif dan struktur jaringan daun antara bibit kopyor heterozigot (Kk) dan kelapa normal homozigot (KK).  Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga September 2019 di Kebun Percobaan Leuwikopo dan Laboratorium Mikro Teknik, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak faktor tunggal yaitu jenis bibit kelapa genjah yang terdiri atas kelapa kopyor (Kk) (kopyor hijau, kuning, coklat) dan kelapa normal (KK) Tlogowungu dengan 5 ulangan. Hasil pengamatan pada bibit kelapa yang dipelihara selama 17 minggu setelah adaptasi menunjukkan adanya perbedaan karakter vegetatif pada pertambahan ukuran lingkar batang antara bibit kelapa normal Tlogowungu dengan kopyor hijau.  Perbedaan antar jenis bibit juga terdapat pada ketebalan epidermis bawah daun muda antara kelapa normal Tlogowungu dengan kelapa kopyor hijau dan kuning.

Kata kunci: epidermis, genjah, heterozigot, lingkar batang, Tlogowungu

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anasari, N.R., N. Kendarini, S.L. Purnamaningsih. 2017. Interaksi genotip x lingkungan pada empat genotip pakchoy (Brassica rapa L.) di tiga lokasi. J. Prod. Tan. 5(1):54-60.

Ariyanti, M., S. Rosniawaty, H.A. Utami. 2018. Pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan pemberian kompos blotong disertai dengan frekuensi penyiraman yang berbeda di pembibitan utama. J. Kultivasi. 17(3):723-731.

Astuti, M., Hafiza, E. Yuningsih, D. Mustikawati, A.R. Wasingun, I.M. Nasution. 2014. Pedoman Budidaya Kelapa (Cocos nucifera) yang Baik. Jakarta (ID): Ditjenbun.

[BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2019. Data online pusat database BMKG. [diunduh 2019 Nov 22]. http://dataonline.bmkg.go.id/data_iklim.

Bursatriannyo. 2013. Tiga varietas unggul kelapa kopyor. [diunduh 2019 Mei 14]. http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/?p=6588.

Faozi, I., Y.R Matana. 2007. Pengaruh interval penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa. Bul. Palma. 32:60-67.

Haryanti, S. 2010. Jumlah dan distribusi stomata pada daun beberapa spesies tanaman dikotil dan monokotil. Bul. Anatomi dan Fisiol. 18(2):21-28. DOI: https://doi.org/10.14710/baf.v18i2.2600

Haruningtyas, N. 2011. Respon pertumbuhan dan anatomi jaringan daun pada Asystasia gangetica, Impatiens balsamina, dan Mirabilis jalapa akibat akibat polusi udara [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Herman, D.I. Roslim, I.Y. Fitriani. 2016. Respon genotipe ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) terhadap dosis pupuk kandang kotoran sapi taluk kuantan. J. Dinamika Pert. 32(2):135-142.

Ismayanti, R. 2013. Kemiripan genetik dan pola penyebaran serbuk sari populasi kelapa kopyor Pati berdasarkan analisis marka SSR dan SNAP [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Isnasa, I.N., Respatijarti, S.L. Purnamaningsih. 2017. Penampilan 8 genotip tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada cekaman salinitas. J. Prod. Tan. 5(5):765-773.

Juairiah, L. 2014. Studi karakteristik stomata beberapa jenis tanaman revegetasi di lahan pascapenambangan timah di Bangka. J. Widyariset. 17(2):213-218. DOI: http://dx.doi.org/10.14203/widyariset.17.2.2014.213-217.

Kusumawati, R., Suwarto, E.W. Riptanti. 2015. Analisis kelayakan finansial usahatani kelapa kopyor di Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. J. Agrista. 3(3):354-365.

Mashud, N. 2007. Stomata dan klorofil dalam hubungannya dengan produksi kelapa. Bul. Palma. 32:52-59.

Maskromo, I., Sudarsono, H. Novarianto. 2012. Potensi produksi pohon induk kelapa dalam kopyor asal Kalianda, Lampung Selatan. Di dalam: M. Melati, S.A. Aziz, D. Efendi, N.M. Armini, Sudarsono, N. Ekana’ul, S. Al Tapsi, editor. Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan. Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI; 2012 Mei 1-2; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Dep. AGH bekerjasama dengan PERAGI, PERHORTI, PERIPI, HIGI. hlm. 430-436. https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/60074/1/PRO2012_IMA.pdf

Maskromo, I., H. Novarianto, Sukendah, D. Sukma, Sudarsono. 2013. Productivity of three dwarf kopyor coconut varieties from Pati, Central Java, Indonesia. I. J. Cord. 29(2):19-28. DOI: https://doi.org/10.37833/cord.v29i2.86.

Maskromo, I. 2015. Karakterisasi dan pemanfaatan plasma nutfah melalui pendekatan pemuliaan dan molekuler untuk peningkatan hasil buah kopyor dan kualitas benih kopyor [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Mu’alim, M., A. Astuti. 2018. Perbandingan pendapatan usahatani kelapa sayur (Cocos nucifera L.) dengan kelapa kopyor di Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. J. Agritas. 2(2):53-63.

Novarianto, H., A.A. Lolong. 2012. Peningkatan persentase buah kelapa kopyor melalui penyerbukan sendiri. Bul. Palma. 13(1):7-16. DOI: http://dx.doi.org/10.21082/bp.v13n1.2012.7-16.

Prasetyo, M.E.R.B., I. Riyadi, Sumaryono. 2022. Keragaan vegetatif dan generatif pada fase pembungaan awal kelapa Genjah kopyor asal kultur embrio di Bogor, Jawa Barat. J. Menara Perkebunan. 90(1):61-70. DOI: http://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v90i1.492.

Rahayu, M.S. 2018. Studi kuantitas endosperma dan penciri spesifik kelapa kopyor berbasis marka molekuler, histologi dan differentially expressed gene [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rahayu, M.S., A. Setiawan, I. Maskromo, A. Purwito, Sudarsono. 2019. Seleksi pendonor serbuk sari sifat kuantitas endosperma skor tinggi pada kelapa dalam kopyor. J. Agron Indonesia. 47(1):97-104. DOI: http://doi.org/10.24831/jai.v47i1.21116.

Riyadi, I. 2015. Petunjuk Teknis Penanaman dan Perawatan Kelapa Kopyor Asal Kultur Jaringan. Bogor (ID): PPBBI.

Rizal, M., E. Mutryarny, Endriani. 2022. Aplikasi pupuk NPK dan pupuk organik cair paitan terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineesis. Jacq). di main nursery. J. Agrotela. 1(2):14-20.

Sembiring, J.V., Nelvia, A.E. Yulia. 2015. Pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama pada medium sub soil ultisol yang diberi asam humat dan kompos tandan kosong kelapa sawit. J. Agroteknologi. 6(1):25-32.

Sjamsijah, N., N. Varisa, Suwardi. 2018. Uji daya hasil beberapa genotipe tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill) produksi tinggi dan umur genjah generasi F6. J. Agriprima. 2(2):106-116. DOI: https://doi.org/10.25047/agriprima.v2i2.79.

Sopiandi, A., A. Febrialdi, Zuleha. 2024. Respon morfologis bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) terhadap aplikasi pupuk organik inovatif pada tahap pre-nursery. J. Sains Agro. 9(2):154-163. DOI: https://doi.org/10.36355/jsa.v9i2.1683

Sudarsono, I. Maskromo, D. Dinarti, M.S. Rahayu, D. Sukma, Yuliasti, M.L.A. Hosang, H. Novarianto. 2014. Status penelitian dan pengembangan kelapa kopyor di Indonesia. Di dalam: E. Karmawati, D.S. Effendi, R.S. Hartati, I.M. Trisawa, S. Wulandari, editor. Pengembangan Bioindustri Kelapa Berkelanjutan Berbasis Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa VIII; 2014 Mei 21-22; Jambi, Indonesia. Jakarta (ID): Balitbangtan. hlm. 53-64. http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/09/MP-3-Sudarsono.pdf

Syarovy, M., E.N. Ginting, H. Santoso. 2015. Respon morfologi dan fisiologi tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) terhadap cekaman air. Warta Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 20(20):1-11.

Wijayanto, T., G.R. Sadimantara, M. Etikawati. 2012. Respon fase pertumbuhan beberapa genotipe jagung lokal Sulawesi Tenggara terhadap kondisi kekurangan air. J. Agroteknos. 2(2):86-91.

Willmer, C.M. 1983. Stomata. London (GB): Longman

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Maulaya, D. ., Rahayu, M. S., & Setiawan, A. . (2025). Identifikasi Karakter Jaringan Daun dan Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Normal dan Kopyor. Buletin Agrohorti, 13(3), 337-347. https://doi.org/10.29244/