Penetapan Rekomendasi Pemupukan K untuk Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada Tanah Andisol Melalui Uji Tanah
DOI:
https://doi.org/10.29244/Abstract
Penetapan rekomendasi dosis kalium (K) berdasarkan uji tanah untuk tanaman tomat pada tanah Andisol belum banyak dikaji di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rekomendasi pemupukan kalium (K) pada tanaman tomat di tanah Andisol berdasarkan uji tanah. Tahapan penelitian meliputi penetapan status hara K tanah, uji korelasi K di rumah kaca, uji kalibrasi K di lapangan, serta penentuan rekomendasi pemupukan K. Penetapan status hara K tanah dilakukan dengan enam tingkat ketersediaan K dari sangat rendah hingga sangat tinggi (0, ¼X, ½X, ¾X, dan X), di mana X merupakan nilai tertinggi serapan hara K tanah sebesar 413.4 kg K ha-1. Penelitian ini menggunakan pendekatan lokasi tunggal dengan rancangan acak kelompok sebanyak lima ulangan. Hara K diinkubasi selama empat bulan, kemudian dilakukan pengambilan sampel tanah untuk analisis kandungan K. Uji korelasi dilakukan di rumah kaca dengan rancangan acak lengkap lima ulangan, sedangkan uji kalibrasi di lapangan menggunakan rancangan petak terbagi dengan rancangan acak kelompok lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi K terbaik untuk tanah Andisol pada tanaman tomat adalah NH₄OAc. Batas ketersediaan hara K-NH₄OAc ditetapkan sebagai sangat rendah (<84 ppm K), rendah (84–<121 ppm K), sedang (121–<202 ppm K), serta tinggi dan sangat tinggi (>202 ppm K). Kebutuhan K untuk hasil maksimum tomat pada tingkat kesuburan sangat rendah, rendah, dan sedang berturut-turut adalah 442, 363, dan 298 kg K₂O ha-1, sedangkan untuk hasil optimum berturut-turut sebesar 426, 348, dan 283 kg K₂O ha-1.
Kata kunci: hara K, NH4OAc, uji kalibrasi, uji korelasi
Downloads
References
Al Jabri. 2007. Perkembangan uji tanah dan strategi program uji tanah masa depan di Indonesia. J. Litbang Pertanian. 26(2):5466
Amisnaipa, A.D. Susila, R. Situmorang, D.W. Purnomo. 2009. Penentuan kebutuhan pupuk kalium untuk budidaya tomat menggunakan irigasi tetes dan mulsa polyethylene. J Agron. Indo. 37(2):115-122
[Balittanah] Balai Penelitian Tanah. 2003. Petunjuk teknis kalibrasi Uji P dan K tanah.
[DITJEN HORTI] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2017. Data Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Sayuran di Indonesia. http://www.pertanian.go.id/Indikator/tabel-2-prod-lspn-prodvitas-horti.pdf. [29 Maret 2017].
Izhar, L. 2012. Pengembangan uji tanah untuk membangun kriteria rekomendasi pemupukan Fosfor dan Kalium pada tanaman tomat [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Kasno, A., A.S. Ibrahim, A. Rahman. 2013. Pengelolaan hara tanah dan peningkatan pendapatan petani dalam pola tanam sayuran dataran tinggi di Kopeng dan Buntu. Di dalam: L.R. Widowati, Sukristiyonubowo, I.A. Sipahutar, A. Kasno, J. Purnomo, A. Asgar, editor. Prosising Seminar Nasional Peningkatan Produktivitas Sayuran Dataran Tinggi. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Kidder, G. 1993. Methodology for calibrating soil tests. Soil and Science Society of Florida. 52:70–73.
Maynard, E.T., I.S. Calsoyas, J. Malecki. 2016. Potassium applications and yellow shoulder disorder of tomatoes in high tunnels. Milwest Vegetables Trial Report for 2016, Purdue University.
Naviu, A.K., M.O. Abiodun, I.M. Okpara, V.O. Chude. 2012. Soil fertility evaluation: a potential tool for predicting fertilizer requirement for crops in Nigeria. Afr. J. Agric. Res. 7(47):6204-6214. DOI: https://doi.org/10.5897/AJAR12.210.
Nursyamsi, D., N. Fajri. 2005. Penelitian korelasi uji tanah hara Phosphorus di tanah Andisol untuk kedelai (Glycine max, L.). J. Ilmu Tanah dan Lingkungan. 5(2):27-37.
Nursyamsi, D. 2002. Studi korelasi uji tanah hara K tanah Oxisols dan Incepticols untuk jagung (Zea Mays). J. Tanah Trop. 15:59-68.
Purwati, E. 2009. Daya Hasil Tomat Hibrida (F1) di Dataran Medium. J. Hort. 19(2):125-130.
[Puslitanak] Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 2000. Atlas Sumberdaya Tanah Eksplorasi Indonesia, skala 1 : 1.000.000. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.
Sari, N.P., T.I. Santoso, S. Mawardi. 2013. Sebaran tingkat kesuburan tanah pada perkebunan rakyat kopi arabika di Dataran Tinggi Ijen-Raung menurut ketinggian tempat dan tanaman penaung. Pelita Perkebunan. 29(2):93–107
Setyorini, D., S.J. Adiningsih, S. Rochayati. 2003. Uji tanah sebagai dasar rekomendasi pemupukan. Balai Penelitian Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
Subagyo, N. Suharta, A.B. Siswanto. 2004. Tanah-tanah pertanian di Indonesia. Di dalam: Adimihardja, editor. Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor.
Suganda, H., N.L. Nurida. 2013. Prediksi dan tingkat bahaya erosi pada lahan usaha tani pengunungan di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Di dalam Widowati, editor. Prosising Seminar Nasional Peningkatan Produktivitas Sayuran Dataran Tinggi. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Sukarman, C. Tafakresnanto C. 1992. Klasifikasi tanah. Dalam Sumberdaya Lahan/Tanah di Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Sukarman, A. Dariah. 2014. Tanah Andosol Di Indonesia Karakteristik, Potensi, Kendala, dan Pengelolaannya untuk Pertanian. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
Sulaeman, Evianti. 2002. Metode Analisis Uji Tanah. Bogor: Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.
Susila, A.D., J.G. Kartika, T. Prasetyo, M.P. Palada. 2010. Fertilizer recommendation: correlation and calibration study of soil P test for yardlong bean (Vigna unguilata L) on Ultisols in Nanggung-Bogor. J. Agron. Indonesia, 38(3):225-231
Susila, A.D. 2011. Permasalahan pemupukan tanaman sayuran di Indonesia. Mini Seminar Solusi Permasalahan Pupuk Nasional. ADC-University Farm IPB. 29 Desember 2011
Zhang, Y., K. Suzuki, H. Liu, A. Nukaya, Y. Kiriiwa. 2018. Fruit yellow-shoulder disorder as related to mineral element uptake of tomatoes grown in high temperature. Scientia Horticulturae. 242(2018):25-29. DOI: https://doi.org/10.1016/j.scienta.2018.06.087.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All publications by Buletin Agrohorti is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.












