Pemantapan Satuan Panas Sebagai Kriteria Panen Terukur Pisang Raja Bulu (Musa sp. AAB Group)

Authors

  • Nurkholis Nurkholis Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Winarso Drajad Widodo Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Ketty Suketi Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

DOI:

https://doi.org/10.29244/agrob.v13i2.65465

Abstract

Pisang merupakan buah klimakterik sehingga penting untuk menentukan waktu panen yang tepat dan terukur agar menghasilkan pisang dengan kualitas baik serta daya simpan yang panjang. Penentuan waktu panen terukur dapat dilakukan dengan mengakumulasikan satuan panas yang diterima tanaman. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi akumulasi satuan panas 1400 ˚C hari sebagai kriteria panen terukur pisang Raja Bulu. Penandaan bunga yang antesis dilakukan di Kebun Percobaan IPB Sukamantri, Bogor, Jawa Barat (560 m dpl) pada bulan Januari hingga Februari 2023 serta pengujian kualitas buah dilakukan pada bulan April hingga Mei 2023 di Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu perbedaan waktu antesis dengan lima perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa akumulasi satuan panas ±1400 ˚C hari setelah antesis kurang tepat untuk dijadikan kriteria panen terukur pisang Raja Bulu untuk menghasilkan umur simpan yang panjang. Akumulasi satuan panas tersebut mampu dicapai pada 99-102 hari setelah antesis dengan daya simpan 8-13 hari setelah antesis. Perbedaan waktu antesis bunga dengan kriteria panen akumulasi satuan panas yang sama secara umum tidak mempengaruhi karakter panen, laju respirasi, kualitas fisik, serta kualitas kimia buah pisang Raja Bulu pada stadia kematangan pascapanen yang sama. 

Kata kunci: antesis, kualitas fisik, kualitas kimia, pascapanen, umur simpan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, D.D., I.N. Oduro, C. Tortoe. 2019. Physicochemical changes in plantain during normal storage ripening. Scientific African. 6:1-12. DOI: https://doi.org/10.1016/j.sciaf. 2019.e00164.

Aprilia, T., Sutrisno, E. Darmawati. 2023. Aplikasi etilen absorber untuk menunda kematangan dan pengaruhnya terhadap mutu dan eating quality pisang Mas Kirana (Musa sp. AA Group). J. Keteknikan Pertanian. 11(1):54-65. DOI: https://doi.org/10.19028/jtep.011.1.54-65.

Arista, M.L., W.D. Widodo, K. Suketi. 2017. Penggunaan kalium permanganat sebagai oksidan etilen untuk memperpanjang daya simpan pisang Raja Bulu. Bul. Agrohort. 5(3):334-341. DOI: https://doi.org/10.29244/agrob.v5i3.16471 .

Borges, C.V., E.P. Amorim, M. Leonel, H.A.G. Gomez, T.P.R.D. Santos, C.A.D.S. Ledo, M.A.F. Belin, S.L.D. Almeida, I.O. Minatel, G.P.P. Lima. 2019. Post-harvest physicochemical profile and bioactive compounds of 19 bananas and plantains genotypes. Post Harvest Technology. 78(2):1-13. DOI: https://doi.org/10.1590/16784499.20180252.

[BPS] Bada Pusat Statistik. 2022. Produksi Buah-buahan 2021. https://www.bps.go.id/indicator/55/62/1/produksi-tanaman-buah-buahan.html. [4 Desember 2022]

Fitriansyah, A. 2019. Optimasi satuan panas sebagai kriteria panen pisang Raja Bulu dengan perbedaan saat antesis [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hailu, M., T.S. Workneh, D. Belew. 2013. Review on postharvest technology of banana fruit. African Journal of Biotechnology. 12(7):635-647. DOI: https://doi.org/10.5897/AJBX12.020.

Handayani, T. 2020. Kajian kualitas dan profil metabolit tiga jenis pisang dengan kriteria panen berdasarkan satuan panas [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Haryadi, F.M. 2018. Optimasi kriteria panen pisang Cavendish berdasarkan satuan panas dengan waktu antesis yang berbeda [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Karmila, R., V. Andriani. 2019. Pengaruh temperature terhadap kecepatan pertumbuhan kacang Tolo (Vigna sp.). Stigma. 12(1):49-53.

[Kementan]. Kementerian Pertanian. 2009. Deskripsi pisang Raja Bulu Kuning [Internet]. [diunduh 2022 Oktober 1]. Tersedia pada: https://varitas.net/dbvarietas/deskripsi/3384.pdf

Khaerunnisa. 2017. Evaluasi kematangan pascapanen pisang Raja Bulu dari beberapa umur petik berdasarkan jumlah satuan panas [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rahayu, M.D., W.D. Widodo, K. Suketi. 2014. Penentuan waktu panen pisang raja bulu berdasarkan evaluasi buah beberapa umur petik. J. Hort. Indonesia. 5(2):65-72. DOI: https://doi.org/10.29244/jhi.5.2.65-72.

Sajida, R. 2022. Optimasi satuan panas sebagai kriteria panen terukur pisang Mas Kirana (Musa acuminate AA Group) [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Siregar, S.E. 2022. Optimasi satuan panas sebagai kriteria panen terukur pada pisang Tanduk (Musa eumusa AAB) [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sukasih, E., Setyadjit. 2016. Formulasi antifungal kombinasi dari ekstrak limbah mangga dengan pengawet makanan komersial untuk preservasi buah mangga. J. Penelitian Pascapanen Pertanian. 14(1):22-34. DOI: https://doi.org/10.21082/jpasca.v14n1.2017.22-34.

Tursiska, S. 2007. Pengaruh suhu dan lama simpan terhadap mutu pisang raja Bulu (Musa paradisiaca) setelah pemeraman [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Widodo, W.D., K. Suketi, A. Fitriansyah. 2021. Pemantapan satuan panas. Sebagai kriteria panen pisang Raja Bulu. J Hort. Indonesia. 12(2):99-107. DOI: https://doi.org/10.29244/jhi.12.2.99-107.

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Nurkholis, N., Widodo, W. D., & Suketi, K. . (2025). Pemantapan Satuan Panas Sebagai Kriteria Panen Terukur Pisang Raja Bulu (Musa sp. AAB Group). Buletin Agrohorti, 13(2), 220-228. https://doi.org/10.29244/agrob.v13i2.65465