Tebang, Muat dan Angkut di Wilayah PG Madukismo, Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.29244/agrob.v6i3.21101Abstract
Pelaksanaan tebang, muat dan angkut pada budidaya tebu memiliki pengaruh terhadap rendahnya rendemen di pabrik gula. Potensi kehilangan gula pada proses tebang angkut dimulai dari saat penebangan, pemuatan, pengangkutan ke pabrik, hingga antrian tebu menjelang digiling. Kegiatan pengamatan dilaksanakan di Pabrik Gula Madukismo pada tanggal 5 Februari 2017 hingga 5 Juni 2017. Kualitas pelaksanaan tebang, muat dan angkut di Wilayah Bantul dan Sleman tidak berbeda nyata kecuali pada rendemen sementara. Kualitas pelaksanaan tebang dapat dinilai dari beberapa kriteria yaitu besar penurunan brix dari kebun ke pabrik, kehilangan hasil tebu, serta efisiensi tenaga tebang. Kualitas pelaksanaan tebang, muat dan angkut pada kedua wilayah tidak berbeda nyata karena karakterisitik dan kondisi umum kebun yang tidak berbeda jauh. Tebang, muat dan angkut yang tepat dan efisien dicerminkan oleh prinsip MBS (Manis, Bersih dan Segar). Penerapan prinsip MBS dapat mencegah penurunan rendemen pada saat kegiatan tebang, muat dan angkut tebu.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-09-03
Issue
Section
Artikel
License
All publications by Buletin Agrohorti is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
Kurniawan, I. E., & Purwono, . (2018). Tebang, Muat dan Angkut di Wilayah PG Madukismo, Yogyakarta. Buletin Agrohorti, 6(3), 354-361. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i3.21101












