Periode Kritis Pertumbuhan Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merr) dalam Berkompetisi dengan Gulma

Authors

  • Sandry Gultom IPB
  • Sofyan Zaman
  • Heni Purnamawati

DOI:

https://doi.org/10.29244/agrob.v5i1.15891

Abstract

Periode kritis terhadap persaingan dengan gulma menjadi pertimbangan dalam menentukan kapan saat yang tepat untuk mengendalikan gulma dan tindakan yang tepat dilakukan untuk melakukan pengelolaan gulma. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor dengan ketinggian tempat 209 meter diatas permukaan laut pada bulan April-Juli 2016. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan 12 taraf perlakuan dengan tiga ulangan. Taraf perlakuan terdiri atas bersih gulma dan bergulma (0-2 MST, 0-4 MST, 0-6 MST, 0-8 MST, 0-10 MST, 0-panen). Penyiangan gulma dilakukan secara manual dan waktunya disesuaikan dengan perlakuan periode kompetisi gulma untuk setiap petak. Berdasarkan hasil penelitian, periode kritis kedelai hitam Mallika adalah 2-6 MST dengan kehilangan hasil panen dari awal tanam hingga panen diperoleh berkisar antara 23.61% hingga 83.54%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-01-24

How to Cite

Gultom, S., Zaman, S., & Purnamawati, H. (2017). Periode Kritis Pertumbuhan Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merr) dalam Berkompetisi dengan Gulma. Buletin Agrohorti, 5(1), 45-54. https://doi.org/10.29244/agrob.v5i1.15891