Pengaruh Umur Panen dan Suhu Simpan terhadap Umur Simpan Buah Naga Super Red (Hylocereus costaricensis)
Abstract
ABSTRACT
Super red-fleshed dragon fruit is newer than white or red-fleshed dragon fruit. The aims of this research was to study the effect of interaction between fruit age at harvest (day after anthesis; DAA) and storage temperature on fruit quality and shelf life of Super Red-fleshed dragon fruit (Hylocereus costaricensis). This research was conducted at postharvest laboratory of Bogor Agricultural University from January to March 2010.Fruits were harvested from commercial orchard at Sentul, Bogor. The experiment was arranged in a randomizedblock design with two factors, fruit age (33, 35, and 37 Days After Anthesis (DAA)) and storage temperature (15 0C and room temperature). There were highly signif icant interaction between fruit age and storage temperature on cumulative weight losses, freshness, and peel firmness in first week. Harvesting at 35 DAA is recommended because the fruits have better freshness level, homogeneous fruit color, and high soluble solid content. Cool storage at 15 ºC kept the fruit quality better for 2 weeks than fruit stored at room temperature .
Key words: cool storage, fruit freshness, fruit quality , harvest date, soluble solid content
ABSTRAK
Buah naga Super Red merupakan jenis buah naga yang baru dibandingkan buah naga daging putih dan merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh interaksi umur buah saat dipanen dan suhupenyimpanan terhadap kualitas buah dan daya simpan buah naga Super- red (Hylocereus costaricensis). Penelitian ini dilakukan di laboratorium pasca panen, Institut Pertanian Bogor, pada Januari hingga Maret 2010, menggunakan buah dari kebun buah komersial di Sentul, Bogor. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan kelompok teracak dengan dua faktor, yaitu umur panen buah (33, 35, dan 37 Hari Setelah Anthesis (HSA)) dan suhu penyimpanan (15 oC dan suhu ruangan). Terdapat interaksi yang sangat signifikan antara umur panen buah dan suhu ruang penyimpanan dengan kehilangan hasil kumulatif, kesegaran, dan kekerasan. Pemanenan pada 35 HSA direkomendasikan karena buah memiliki kesegaran yang lebih baik, keseragaman warna buah, dan padatan terlarut total yang tinggi. Penyimpanan dingin pada 15 oC juga menjaga kualitas buah selama dua minggu lebih baik dibandingkan buah yang disimpan pada suhu ruangan.
Kata kunci: hari pemanenan, kesegaran buah, kualitas buah, padatan terlarut total, penyimpanan dingin