Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) terhadap Aplikasi Pupuk Kompos dan Pupuk Anorganik di Polibag
Abstract
ABSTRACTThe aim of the research was to determine growth and yield of chili (Capsicum annuum L.) as a result of application of compost and inorganic fertilizer. The research was conducted in experimental field at Jl. Melati Panam and soil laboratory Faculty of Agriculture, Riau University on Bina Widya Campus Km 12.5 Simpang Baru sub-district, Tampan district, Pekanbaru, from September 2015 to March 2016. Research used Completely Randomized Design (CRD) factorial consisting of two factors. The first factor was compost (K) : without compost, compost TKS (oil palm fruit branch + restaurant trash) and JRM (rice straw + market trash) 25 g polybag-1 and the second factor was NPK dose (0, 12.5 and 25) g plant-1.The variables observed were plant height, stem diameter, days to flowering, harvest date , length and weight of fruit per plant. Data obtained from the research were analyzed by analysis of variance followed by Duncan Multiple Range Test at 5%. The results of application of compost with NPK did not show significant effect on plant height, length and weight of the fruit crop, but gave significant effect on stem diameter, harvest and flowering date.
Keywords: dose, NPK, plant growth, yield
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annuum L.) terhadap aplikasi pupuk kompos dan pupuk anorganik. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Jl. Melati Panam dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12.5 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, sejak bulan September 2015 sampai Maret 2016. Penelitian dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dan terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama ialah percobaan pemberian pupuk kompos (K), terdiri dari tanpa pupuk kompos, pupuk kompos TKS (tandan kosong kelapa sawit + sampah restoran) dan JRM (jerami padi + sampah pasar) masing-masing 25 g polibag-1 dan faktor kedua dosis pupuk NPK (A) terdiri atas (0, 12.5 dan 25) g tanaman-1. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga, umur panen, panjang buah dan bobot buah per tanaman. Data yang diperoleh dari pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk kompos dan penambahan NPK tidak berbeda nyata terhadap variabel tinggi tanaman, panjang buah dan berat buah tanaman-1, namun berbeda nyata terhadap variabel diameter batang, umur panen dan umur berbunga tanaman cabai.
Kata kunci: dosis, hasil, NPK, pertumbuhan tanaman.