Strategi Pengembangan Usaha Tani Tomat Dalam Upaya Menembus Singapura (Studi Kasus Mitra Tani Parahyangan)
Abstract
The objectives of this study were 1) to identify strengths, weaknesses, opportunities and threats of the Mitra Tani Parahyangan (MTP) in its efforts to expand its export market, 2) to formulate strategies that could be utilized by MTP, 3) to prioritize the strategies that could be applied by MTP. Methodology employed included internal and external analysis and industrial analysis, SWOT matrices, followed by determination of decision priority using Analytical Hierarchy Process (AHP). Based on the result of external environment analysis, there were five opportunity factors and seven threat factors which became the strategic issues. Meanwhile, according to the result of internal environment analysis, there were four strength factors and five weakness factors which became the strategic issues. The result of EFE matrix showed that the company’s ability to respond to external factors was reasonably good in harnessing opportunities and avoiding threats. On the other hand, the result of IFE matrix showed that the company’s current internal position is weak. Through the matching of strategic issues within the internal and external environment, and seven alternative strategy formulations that can be applied by the company were generated. Collaborating with domestic forwarder agents is an alternative priority strategy chosen through AHP analysis tools.
Keywords: AHP, SWOT, Tomato, OVOP
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Mitra Tani Parahyangan (MTP) dalam upaya mengembangkan ekspansi pasar ekspor, 2) memformulasikan strategi-strategi yang dapat dijalankan oleh MTP, 3) menentukan prioritas strategi yang dapat dijalankan oleh MTP. Metode penelitian ini menggunakan analisis internal eksternal dan analisis industri, matriks SWOT, dan pengambilan keputusan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal didapati lima faktor peluang dan tujuh ancaman yang merupakan isu strategis. Pada lingkungan internal didapati empat faktor kekuatan dan lima kelemahan yang merupakan isu strategis. Hasil matriks EFE menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mersepon faktor eksternal yang cukup baik dalam memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Sedangkan pada hasil analisis matriks IFE menunjukkan bahwa posisi internal perusahaan saat ini lemah. Melalui pencocokan isu-isu strategis yang terdapat pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan, dihasilkan tujuh rumusan alternatif strategi yang dapat dijalankan perusahaan. Menjalin kerjasama dengan agen forwarder dalam negeri merupakan prioritas alternatif strategi yang terpilih melalui alat analisis AHP.
Kata kunci: AHP, SWOT, Tomat, OVOP