Induksi Mutasi Fisik pada Paku Bintik (Microsorum punctatum) melalui Iradiasi Sinar Gamma

  • Qisthi Kustia Rahman IPB
  • Syarifah Iis Aisyah

Abstract

Pemuliaan mutasi dengan iradiasi sinar gamma merupakan salah satu cara dalam meningkatkan keragaman genetik tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui radiosensitivitas dan nilai LD50 (Lethal dose 50) sinar gamma pada M. punctatum serta mengamati keragaan tanaman M. punctatum hasil iradiasi sinar gamma pada MV1. Nilai LD50 merupakan salah satu parameter untuk mengukur tingkat sensitivitas suatu jaringan terhadap iradiasi. Semakin rendah nilai LD50 suatu jaringan tanaman, semakin tinggi tingkat radiosensitivitasnya, sehingga semakin besar peluang terjadinya mutasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal (dosis iradiasi sinar gamma) dengan 3 ulangan. Iradiasi sinar gamma diberikan terhadap stek rimpang dengan satu daun dari tanaman M. punctatum secara tunggal (acute irradiation) menggunakan Gamma Cell 220 dengan dosis 0, 10, 20, 30, 40, dan 50 gray. Semua rimpang dengan satu daun hasil iradiasi ditanam di lapangan hingga 16 minggu setelah iradiasi (MSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian iradiasi sinar gamma pada M. punctatum menghasilkan LD50 sebesar 86,25 gray dan perlakuan iradiasi sinar gamma antar perlakuan berbeda nyata terhadap tinggi dan lebar daun, sedangkan karakter jumlah daun tidak berbeda nyata. Perlakuan iradiasi juga menyebabkan defisiensi warna hijau pada daun M. punctatum. Secara morfologi, perlakuan iradiasi sinar gamma terhadap M. punctatum belum menghasilkan mutan-mutan yang diinginkan, namun secara genetik, terdapat penggandaan jumlah kromosom dan aberasi kromosom pada perlakuan dosis iradiasi tertinggi (50 gray).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-09-03
How to Cite
RahmanQ. K., & AisyahS. I. (2018). Induksi Mutasi Fisik pada Paku Bintik (Microsorum punctatum) melalui Iradiasi Sinar Gamma. Buletin Agrohorti, 6(3), 422-429. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i3.21112