Penggunaan Pupuk Cair Hayati Berbahan Dasar Sawi Putih dan Keong untuk Meningkatkan Produksi Sawi Putih (Brassica pekinensis (Lour))

  • Prama Nurgama IPB
  • Heni Purnamawati IPB
  • Juang Gema Kartika IPB

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan PCH sebagai substitusi pupuk anorganik untuk produksi sawi putih sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi mulai bulan Januari hingga Mei 2011. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor perlakuan yang terdiri atas 13 macam perlakuan dan menggunakan empat kali ulangan, sehingga terdapat 52 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter tinggi tanaman perlakuan 1 440 L PCH keong ha-1 menghasilkan tinggi krop tertinggi yaitu 29.94 cm, sedangkan untuk parameter lingkar horizontal, lingkar vertikal dan diameter 2, perlakuan 200 kg NPK ha-1 + 720 L PCH keong ha-1 yang menghasilkan nilai tertinggi dengan nilai masing-masing berturut 34.42 cm, 68.33 cm, dan 9.31 cm. Perlakuan 300 kg NPK ha-1 + 360 L PCH keong/ha menunjukan hasil tertinggi untuk parameter diameter 1 yaitu sebesar 11.04. Perlakuan 100 kg NPK ha-1 + 1080 L PCH campuran (sawi+keong) ha-1 menghasilkan bobot rata-rata tajuk tanaman tertinggi yaitu 996.43 g per tanaman. Secara umum perlakuan 200 kg NPK ha-1 + 720 L PCH keong ha-1 menunjukan hasil terbaik berdasarkan uji hedonik oleh 30 panelis terhadap semua parameter yang diujikan yaitu warna, bentuk, ukuran, kerenyahan, dan kesukaan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-05-18
How to Cite
NurgamaP., PurnamawatiH., & KartikaJ. G. (2015). Penggunaan Pupuk Cair Hayati Berbahan Dasar Sawi Putih dan Keong untuk Meningkatkan Produksi Sawi Putih (Brassica pekinensis (Lour)). Buletin Agrohorti, 3(2), 160-168. https://doi.org/10.29244/agrob.v3i2.14920