Sifat Pemesinan Lima Jenis Kayu Kurang Dikenal

  • Achmad Supriadi
Keywords: lesser known wood species, machining properties, specific gravity

Abstract

This paper deals with a study in machining properties of five wood species, i.e. marasi (Hymenaea sp.), asam jawa (Tamarmaus indica), ki keuyeup (Enonimus javanica), cantigi (Pempis acidula), and Kendal (Euretia acuminate R.) from West Java. The result revealed that planing, shaping, boring, turning, and sanding properties were significantly affected by wood species. The machining qualities of asam jawa, marasi and ki keuyeup woods with respect to criteria were good to very good, while those cantigi and Kendal fair to good. There is a tendency of the higher density of wood, the better of machining properties. These five of wood can be suggested to be processed into various products processing with machining results as good to very good, except cantigi and kendal if need turning process must be done more carefully.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Achmad Supriadi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Jl.  Gunung Batu No. 5, Bogor 16118

References

Abdurachman JA, Karnasudirdja S. 1982. Sifat pemesinan kayu-kayu Indonesia. Bogor (ID).

Asdar M. 2009. Sifat pemesinan tiga jenis kayu asal Sulawesi. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 27(2): 154-166. http://doi.org/cgzn

Asdar M. 2010. Sifat pemesinan kayu surian dan kepayang. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 28(1): 18-28. http://doi.org/cgzp

Balfas J. 2010. Jenis kayu alternatif untuk pertukangan. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pengolahan Jati Cepat Tumbuh dan Kayu Pertukangan Lainnya. (pp. 98-107).

Hendradi TC. 2012. Statistik six sigma dengan Minitab. Panduan cerdas inisiatif kualitas. Yogyakarta (ID): Andi Offset.

Learch E. 1995. Pengerjaan kayu secara maksimal. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Martawijaya A, Kartasudjana I, Kadir K, Prawira SA. 1981. Atlas Kayu Indonesia Jilid I. Bogor (ID): Badan Litbang dan Inovasi, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Purnamawati R, Wahyudi I, Priadi T. 2014. Sifat pemesinan dan finishing kayu maniani (Flindersia pimenteliana F.v.Muell). In Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XVI (hal. 52-57). Balikpapan (ID).

Rachman O, Malik J. 2011. Penggergajian dan Pemesinan Kayu untuk Industri Perkayuan Indonesia. Jakarta (ID): Badan Litbang Kehutanan.

Rianawati H, Siswadi, Setyowati R. 2015. Perbedaan sifat pemesinan kayu timo (Timonius sericeus (Desf) K. Schum dan kabesak (Acacia leucophloea (Roxb.) Willd. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 4(2): 185-192. http://doi.org/cgzq

Sucipto T. 2009. Pengerjaan kayu dan sifat pemesinan kayu. Medan (ID): Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Sudjana. 2006. Desain dan analisis eksperimen. Bandung (ID): Tarsito.

Supriadi A, Rachman O. 2002. Sifat pemesinan empat jenis kayu kurang dikenal dan hubungannya dengan berat jenis dan ukuran pori. Buletin Penelitian Hasil Hutan. 20(1): 70-85.

Supriadi A, Rachman O. 2003. Hubungan sifat pemesinan dengan berat jenis dan jumlah pori empat jenis kayu kurang dikenal asal Kalimantan Timur. Buletin Penelitian Hasil Hutan. 21(2): 175-188.

Suranto Y. 2012. Aspek kualitas kayu dalam kon-servasi dan pemugaran cagar budaya berbahan kayu. Konservasi Cagar Budaya Borobudur. 6(1): 87-93.

Sutcu A. 2013. Investigation of Parameters Affecting Surface Roughness in CNC Routing Operation on Wooden EGP. BioResources. 8: 795-805.

Utama AP, Sulaeman R, Sribudiani E. 2016. Sifat pengerjaan kayu meranti merah (Shorea leprosula Miq.) dan jelutung (Dyera polyphylla Miq.) untuk bahan baku mebel. Jom Faperta. 3(1): 1-11.

Published
2018-01-08
How to Cite
SupriadiA. (2018). Sifat Pemesinan Lima Jenis Kayu Kurang Dikenal. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 22(3), 205-210. https://doi.org/10.18343/jipi.22.3.205