Pemberdayaan Masyarakat Tiyuh Pulung Kencana, Lampung dalam Mitigasi Perubahan Iklim melalui Biopori
DOI:
https://doi.org/10.29244/jpim.7.1.128-138Keywords:
climate change mitigation, biopore, community empowerment, organic waste managementAbstract
Pulung Kencana Village is one of the villages in Tulang Bawang Tengah District, West Tulang Bawang Regency, Lampung Province, which is still facing challenges in managing organic waste and drought due to climate change. Community empowerment activities in Pulung Kencana Village were carried out to increase awareness regarding climate change mitigation through biopori technology. Biopori is a simple technology that is useful for increasing water infiltration, managing organic waste, and reducing greenhouse gas emissions. The program involved some of the people of Pulung Kencana Village and students of SMKN 1 Tulang Bawang Tengah. Participants were given socialization regarding the importance of biopores in mitigating climate change, followed by a demonstration of making biopore holes. The pre-test and post-test results show an increase in public knowledge regarding biopori. This activity succeeded in creating 6 pilot biopore holes and received a positive response from the community who were interested in increasing the application of biopore technology in their area. Continuous monitoring by the community and local government support is very necessary and is expected to increase the sustainability and benefits of this program in the long term.
Downloads
References
Abdulloh A, Nizul E, Safitri V, Wahyuni MA, Gafiki ND, Andin A, Syifa N, Dikataudi A, Ningrum TSR. 2024. Pengelolaan sampah organik dengan metode biopori melalui program kkn-05 tematik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia. 4(2): 193‒199. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1850
Arifin M, Putri ND, Sandrawati A, Harryanto R. 2018. Pengaruh posisi lereng terhadap sifat fisika dan kimia tanah pada inceptisols di Jatinangor. Soilerns. 16(2): 37‒44. https://doi.org/10.24198/soilrens.v16i2.20858
Faridawati D, Sudarti. 2021. Pengetahuan masyarakat tentang dampak pembakaran terhadap lingkungan Kabupaten Jember. Jurnal Sanitasi Lingkungan. 1(2): 50‒55. https://doi.org/10.36086/salink.v1i2.1088
Hidayati IN, Suryanto S. 2015. Pengaruh perubahan iklim terhadap produksi pertanian dan strategi adaptasi pada lahan rawan kekeringan. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan. 16(1): 42‒52.
Lestari DS, Brata KR, Widyastuti R. 2017. Pengaruh Trichoderma Sp. dan molase terhadap sifat biologi tanah di sekitar lubang resapan biopori pada latosol Darmaga. Buletin Tanah dan Lahan 1(1): 17‒22.
Levina M, Ming BH, Sukartono IGS, Hesthiati E. 2023. Karakterisasi sifat fisik tanah dengan metode visual evaluation of soil structure (Vess) pada lahan tanaman tembakau di Tiyuh Jeruk, Kecamatan Selo, Boyolali. Seminar Nasional dan Lokakarya Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Ilmu-Ilmu Pertanian, Boyolali, 30 Mei 2023.
[Permen] Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.26/Menhut-II/2010 Tentang Perubahan Terhadap Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.70/Menhut-II/2008 Tentang Pedoman Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan. 2010.
Prayoga R, Zukanain, Miswar D. 2017. Tinjauan geografis fisik Taman Agrowisata Pulung Kecana Tulang Bawang Barat. Jurnal Penelitian Geografis. 5(4): 1‒10.
Rarastry AD. 2016. Kontribusi Sampah Terhadap Pemanasan Global. Balikpapan: P3E Kalimantan.
Sembel AS. 2016. Kualitas lingkungan melalui pembuatan lubang resapan biopori. Media Matrasain. 13(3): 62-70.
[UU] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 2004.
Wahyudi J. 2019. Emisi gas rumah kaca (GRK) dari pembakaran terbuka sampah rumah tangga menggunakan model IPCC. Jurnal Litbang. 15(1): 65‒76. https://doi.org/10.33658/jl.v15i1.132
Widyastuty AASA, Adnan AH, Atrabina NA. 2019. Pengolahan sampah melalui komposter dan biopori di Desa Sedapurklagen benjeng gresik. Jurnal Abadimas Adi Buana. 2(2): 21‒32. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i2.a1757





