Community Characteristics and Perception of Traditional Medicine Made from Herpetofauna in Jakarta and Bandung KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP OBAT TRADISIONAL BERBAHAN HERPETOFAUNA DI JAKARTA DAN BANDUNG
Abstrak
Penelitian mengenai herpetofauna yang digunakan dalam pengobatan tradisional masih sangat minim apabila dibandingkan dengan tanaman obat terutama di Indonesia. Makalah ini mengulas karateristik pedagang dan konsumen obat yang berasal dari herpetofauna serta menelaah persepsi pedagang dan konsumen terhadap konservasi herpetofauna dan pemanfaatannya sebagai obat. Untuk membandingkan apakah ada perbedaan antara persepsi konsumen di Kota Jakarta dan Bandung digunakan uji Chi square dan untuk membandingkan ada tidaknya pengaruh antara pendidikan dan usia terhadap persepsi responden dilakukan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang didominasi oleh laki-laki dalam usia produktif dengan tingkat pendidikan yang tergolong rendah. Pada umumnya pedagang beragama Islam yang kebanyakan berasal dari etnis Betawi dan Sunda. Para pedagang sebagian besar telah menekuni usahanya selama lebih dari 20 tahun. Konsumen sebagian besar juga didominasi oleh laki-laki dengan persentase agama Islam dan non Islam berimbang. Konsumen umumnya berasal dari etnis Cina dan sebagian besar berusia 35-39 tahun. Tingkat pendidikan konsumen lebih tinggi dibandingkan pedagang. Tidak ditemukan perbedaan signifikan mengenai persepsi pedagang dan konsumen pada kedua kota. Terdapat korelasi positif yang nyata antara tingkat pendidikan dan persepsi mengenai peraturan pemanfaatan satwa dan peraturan perlindungan satwa.
Â
Kata kunci: karakteristik, konsumen, persepsi, herpetofauna, obat
Artikel teks lengkap
Penulis
Media Konservasi is an open access journal, meaning that all content is freely available without charge to the user or their institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles in this journal without needing to request prior permission from the publisher or the author.
All articles published by Media Konservasi are licensed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License. This allows for unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided proper credit is given to the original authors.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that the copyright of published manuscripts is retained by the authors. Copyright encompasses the exclusive rights of authors to reproduce, distribute, and sell any part of the journal articles in all forms and media. Reproduction of any part of this journal, its storage in databases, and its transmission by any form or media is allowed without written permission from Media Konservasi.