Efikasi Infusa Daun Sawo Duren (Chrysophyllum Cainito L.) Sebagai Antidiare Pada Mencit (Mus Musculus)

Authors

  • Kahfi Aulia Istiqmal Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
  • Srihadi Agungpriyono Divisi Anatomi Histologi dan Embriologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
  • Amaq Fadholly Division of Pharmacology and Toxicology, School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University

DOI:

https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.3.2.%25p.

Keywords:

antidiare, daun sawo duren, proteksi intestinal, infusa

Abstract

Daun sawo duren (Chrysophyllum cainito L.) atau kenitu mengandung senyawa berupa alkaloid, fenol, sterol, triterpen dan flavonoid. Senyawa tersebut memiliki potensi sebagai sediaan antidiare. Penelitian ini bertujuan mengetahui efikasi antidiare infusa daun sawo duren dengan menggunakan metode proteksi intestinal dan mengetahui kandungan metabolit sekunder daun sawo duren menggunakan pemeriksaan fitokimia. Penelitian ini juga mencari konsentrasi sedian infusa daun sawo duren yang paling efektif sebagai antidiare pada mencit. Mencit jantan sebanyak 30 ekor dikelompokkan menjadi tiga kelompok yang terdiri atas dua kelompok kontrol yaitu kontrol positif berupa suspensi loperamide HCl dan kontrol negatif menggunakan Oleum ricini. Tiga kelompok perlakuan lainnya menggunakan infusa dengan konsentrasi bertingkat (25%, 50%, 100%). Data hasil penelitian antidiare diolah menggunakan aplikasi minitab-18 dengan metode uji one way ANOVA dan uji tukey. Hasil penelitian menunjukkan infusa daun sawo duren dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% memiliki aktivitas antidiare.

References

[1] Jay-Russell M, Hake A, Bengson Y, Thiptara A, & Nguyen T. 2014. Prevalence and characterization of escherichia coli and salmonella strains isolated from stray dog and coyote feces in a major leafy greens production region at the United States-Mexico border. PLoS One. 9(11):113–433.

[2] Farthing M, Salam MA, Lindberg G, Dite P, Khalif I, Salazar-Lindo E, Ramakrishna BS, et al. 2013. Acute diarrhea in adults and children: a global perspective. J. Clin. Gastroenterol. 47(1):12–20.

[3] Sukmawati IK, Yulinah Sukandar E, & Kurniati NF. 2017. Aktivitas antidiare ekstrak etanol daun suji (Dracaena Angustifolia Roxb). Jurnal Farmasi Indonesia. 14(2):173.

[4] Abu Taha A, Abu‐Zaydeh A, Ardah R, Al‐Jabi S, Sweileh W, Awang R, & Zyoud S. 2016. Public knowledge and attitudes regarding the use of antibiotics and resistance: findings from a cross‐sectional study among Palestinian adults. Zoonoses Public Health. 63(6):449–457.

[5] Purnama Y, Pelestarian B, & Budaya N. 2016. Kearifan lokal masyarakat jatigede dalam pengobatan tradisional. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya. 8(1):69.

[6] Surya A, Intan Maharani Y, Romaito RB, Pranasti EA, & Rosa D. 2023. Review studi etnofarmasi penggunaan tanaman obat antidiare oleh Masyarakat Indonesia. Media Farmasi Indonesia. 18(1).

[7] Hidayat AM, & Umiyah. 2014. Pengembangan ekstrak daun dan buah kenitu (chrysophyllum cainito l.) untuk obat herbal terstandar diabetes mellitus. Jember: Universitas Jember.

[8] Sutardi LN, Mustika AA, & Mukti RP. 2022. Kombinasi ekstrak kunyit (Curcuma domestica val.) dan mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai antidiare. Acta Veterinaria Indonesia. 10(1):80–86.

[9] Fadilah NN, Agustien GS, & Rizkuloh LR. 2022. Uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun katuk (Breynia androgyna (l.)) pada mencit putih dengan metode transit intestinal. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 3(2):331–340.

[10] Kozlova AA, & Lotfi M. 2019. Cross talk with the GAR-3 receptor contributes to feeding defects in Caenorhabditis elegans eat-2 mutants. Genetics. 212(1):231–243.

[11] Lina RN, & Astutik MD. 2020. Efek antidiare ekstrak etanol umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.) terhadap mencit putih. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik. 17(1):8–13.

[12] Rizal M, Yusransyah Y, & Stiani SN. 2016. Uji aktivitas antidiare ekstrak etanol 70% kulit buah jengkol (Archidendron pauciflorum (benth.) i.c.nielsen) terhadap mencit jantan yang diinduksi oleum ricini. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2(2):131–136.

[13] Suliska N, & Dwi ET. 2019. Efek antidiare infusa daun senggani (Melastoma malabathricum L.) pada mencit jantan galur swiss webster yang diinduksi oleum ricini. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 17(2):126–131.

[14] Suherman LP, Hermanto F, & Luthfi PM. 2013. Efek antidiare ekstrak etanol Daun Mindi (Melia azedarach Linn) pada mencit swiss webster jantan. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi. 1(1):38–44.

[15] Jariah A, Syafruddin S, & Widyastuti S. 2022. Uji efek antidiare ekstrak daun syaraf (Hemigraphis alternata) terhadap mencit jantan yang diinduksi oleum ricini. Fito Medicine: Journal Pharmacy and Sciences. 14(1):66–71.

Downloads

Published

2025-09-30

Issue

Section

PENELITIAN/ RESEARCH

How to Cite

Efikasi Infusa Daun Sawo Duren (Chrysophyllum Cainito L.) Sebagai Antidiare Pada Mencit (Mus Musculus). (2025). Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 3(2), 124-129. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.3.2.%p.