Efektivitas Infusa Getah Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus)
DOI:
https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.3.1.16-22.Keywords:
antidiare, getah gambir, infusa, proteksi intestinal, uji fitokimiaAbstract
Getah gambir sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas getah gambir sebagai antidiare dengan menggunakan metode proteksi intestinal yang dilihat dari parameter frekuensi, konsistensi, dan durasi. Penelitian ini juga bertujuan menentukan konsentrasi yang paling efektif dalam memberikan efek antidiare pada mencit dan mengetahui metabolit sekunder yang terkandung dalam getah gambir dengan uji fitokimia. Hewan coba dalam penelitian ini menggunakan mencit sebanyak 30 ekor dengan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan yang diberi infusa getah gambir dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% secara oral. Parameter yang dinilai dalam metode proteksi intestinal adalah frekuensi defekasi, konsistensi feses, dan durasi diare. Hasil penelitian menunjukkan getah gambir memiliki metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antidiare seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin pada uji fitokimia. Hasil dari metode proteksi intestinal menunjukkan kelompok perlakuan infusa getah gambir konsentrasi 25%, 50%, dan 100% terbukti mampu menurunkan frekuensi defekasi, memperbaiki konsistensi, dan mempersingkat waktu diare. Kelompok konsentrasi 25% dan 50% menunjukkan aktivitas antidiare lebih baik daripada konsentrasi 100%
References
[2] Auliana FR, Ifora I, Fauziah F. 2022. Phytochemical and anti-inflammatory of Uncaria gambir: a review. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development. 10(1): 79-83. doi:10.22270/ajprd.v10i1.1077.
[3] Edelyn A, Suwendar, Choesrina R. 2021. Studi literatur aktivitas antidiare dari beberapa ekstrak tanaman suku fabaceae. Prosiding Farmasi. 7(2): 480-485. doi:10.29313/.v0i0.29603.
[4] Fajrin, Fifteen Aprila. 2012. Aktivitas antidiare ekstrak etanol daun seledri (Apium graveolens L) pada mencit jantan. PHARMACY. 9(1): 1-8.
[5] Fitrianti T, Partasasmita R. 2020. Tanaman obat di masyarakat Desa Cintaratu, Pangandaran, Jawa Barat. PROS SEMNAS MASY BIODIV INDON. 6(1): 625-634. doi:10.13057/psnmbi/m060124.
[6] Ibrahim I, , Sartika RAD. 2021. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia. Indonesian Journal of Public Health Nutrition. 2(1): 34-43. doi:10.7454/ijphn.v2il.5338.
[7] Iqbal AF, Setyawati T, Towidjojo VD, Agni F. 2022. Pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kejadiandiare pada anak sekolah. Jurnal Medical Profession. 4(3): 271-279.
[8] Jariah A, Syafruddin, Widyastuti S. 2022. Uji efek antidiare ekstrak daun syaraf (Hemigraphis alternata) terhadap mencit jantan yang diinduksi oleum ricini. Fito Medicine:Journal Pharmacy and Sciences. 14(1): 66-71.
[9] Juliastini R, Saputri GAR, Feladita N. 2023. Uji efek antidiare ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth) metode transit intestinal dengan metode proteksi. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 10(2): 1464-1470.
[10] Lumbessy M, Abidjulu J, Paendong JJE. 2013. Uji total flavonoid pada beberapa tanaman obat tradisional di DesaWaitina Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. Jurnal MIPA UNSTRAT.2(1): 50-55.
[11] Maisarah M, Chatri M, Advinda L, Violita. 2023. Karakteristik dan fungsi senyawa alkaloid sebagai antifungi padatumbuhan. Serambi Biologi. 8(2): 231-236.
[12] Malangngi LP, Sangi MS, Paendong JJE. 2012. Penentuan kandungan tanin dan uji aktivitas antioksidan ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill). JURNALMIPA UNSRAT ONLINE. 1(1): 5-10.
[13] Mukhlisa R, Pratiwi L, Kurniawan H. 2021. Uji fitokimia ekstrak infusa kulit pisang (Musa acuminata x Musa Balbisiana). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN. 5(1).
[14] Musdalipah, Yodha AWH, Karmilah, Tee SA, Reymon, Daud NS, Setiawan MA, Badia E, Agustini. 2022. Toksisitas akut dan lethal dose (LD50) ekstrak buah walay (Meistera chinensis) asal Sulawesi Tenggara terhadap mencit (Mus musculus). Pharcoscript. 5(2): 186-200.
[15] Noer S, Pratiwi RD. 2019. Penetapan kadar flavonoid sebagai kuersetin dan aktivitas antioksidan ekstrak metanoldaun inggu (Ruta angustifolia L.). SIMPONI. 1(1):590-595. doi:10.30998/simponi.v0i0.429.
[16] Novitasari AE, Putri DZ. 2016. Isolasi dan identifikasi saponin pada ekstrak daun mahkota dewa dengan ekstraksimaserasi. Jurnal Sains. 6(12): 10-14.
[17] Nurhalimah H, Wijayanti N, Widyaningsih TD. 2015. Efek antidiare ekstrak daun beluntas (Pluchea indica L.) terhadap mencit jantan yang diinduksi bakteri Salmonella typhimurium. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(3): 1083-1094.
[18] Putri AH, Busman H, Nurcahayani N. 2016. Uji efektivitas ekstrak rimpang rumput teki (Cyperus rotundus L.) dengan obat imodium terhadap antidiare pada mencit (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi oleum ricini. Jurnal Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati. 3(2):25-32.
[19] Qisti DA, Putri ENE, Fitriana H, Irayani SP, Pitaloka SAZ. 2021. Analisis aspek lingkungan dan perilaku terhadap kejadian diare pada balita di tanah sareal. Jurnal Inovasi Penelitian. 2(6): 1661-1668.
[20] Sabarni. 2015. Teknik pembuatan gambir (Uncaria gambir Roxb) secara tradisional. Journal of Islamic Science and Technology. 1(1):105-112.
[21] Santi I, Putra B, Kosman R, Ramadhani FA, Hativa. 2023. Uji efek antidiare ekstrak etanol daun matoa (Pometia pinnata J.R Forst & G. Forst) pada tikus putih jantan (Rattus novergicus). As-Syifaa Jurnal Farmasi. 15(2): 151-157.
[22] Saragih DE, Arsita EV. 2019. Kandungan fitokimia Zanthoxylum acanthopodium dan potensinya sebagai tanamanobat di wilayah Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON.5(1):71-76. doi:10.13057/psnmbi/m050114.
[23] Sukmawati IK, Sukandar EY, Kurniati NF. 2017. Aktivitas antidiare ekstrak etanol daun suji (Dracaena angustifolia Roxb). PHARMACY. 14(2): 173-187.
[24] Sumayyah S, Salsabila N. 2017. Obat tradisional: antara khasiat dan efek sampingnya. Majalah Farmasetika. 2(5): 1-4. doi:10.24198/farmasetika.v2i5.16780.
[25] Warnis M, Aprilina LA, Maryanti L. 2020. Pengaruh suhu pengeringan simplisia terhadap kadar flavonoid total pada ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.). Prosiding Seminar Nasional Kahuripan I. 265- 268.

