Effectiveness of Gamma Ray Irradiation on the Quality of Cured Vanilla (Vanilla Planifolia A.)
DOI:
https://doi.org/10.19028/jtep.011.3.344-357Kata Kunci:
dosis, pengering ERK, preferensi konsumen, mutu vanili, sinar gammaAbstrak
Vanili umumnya disimpan untuk tahap penuaan selama 2-6 bulan sehingga memicu pertumbuhan mikrob. Teknologi iradiasi dapat diterapkan untuk mereduksi mikrob pada vanili tujuan ekspor. Tujuan penelitian adalah menguji efektivitas iradiasi gamma terhadap mutu vanili hasil curing serta menentukan dosis iradiasi terbaik dengan mutu masih diterima oleh konsumen. Rancangan percobaan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama dosis iradiasi sebanyak tiga taraf yaitu 10, 15 dan 30 kGy serta tanpa iradiasi (0 kGy) sebagai kontrol. Faktor kedua adalah bahan baku vanili hasil curing sebanyak tiga taraf yaitu vanili curing dengan pengering efek rumah kaca (ERK) tanpa peram lanjut, vanili curing dengan pengering ERK dan peram lanjut empat malam serta vanili curing hasil penjemuran petani. Pemberian iradiasi dilakukan pada vanili setelah penyimpanan selama dua bulan. Pengujian parameter mutu dilakukan sebelum dan sesudah iradiasi pada sampel yang dikemas, meliputi, fisik, kimia, mikrobiologi, dan uji organoleptik. Dosis iradiasi 10 kGy ditemukan efektif untuk mengurangi cemaran mikrobiologi pada vanili tanpa peram dan dengan peram lanjut sesuai batas cemaran SNI, namun pada vanili penjemuran petani dibutuhkan dosis 15 kGy. Dosis iradiasi tidak memberi efek terhadap susut bobot, kadar air dan kadar vanilin sehingga mutu dan aroma masih baik. Iradiasi meningkatkan nilai L* dan chroma namun kesukaan panelis terhadap warna vanili masih bernilai 4 (agak suka) hingga 30 kGy. Pemberian iradiasi meningkatkan kesukaan panelis terhadap aroma dari agak tidak suka (3) sebelum diiradiasi menjadi agak suka (4) setelah diiradiasi.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts of the article shall be assigned/transferred to Jurnal Keteknikan Pertanian. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA) where Authors and Readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made. If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.


















