Respon Pertumbuhan Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) terhadap Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada Media Tanam Bekas Tambang dalam Pot Organik

Authors

  • Karina MZ Mahasiswa Program Studi Silvikultur Tropika, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
  • Sri Wilarso Budi Staf Pengajar Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
  • Prijanto Pamoengkas Staf Pengajar Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB

DOI:

https://doi.org/10.29244/j-siltrop.16.1.62-70

Keywords:

Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), pot organik, Samanea saman

Abstract

Kegiatan pertambangan menyebabkan degradasi lahan, ditandai dengan penurunan kesuburan tanah dan hilangnya populasi mikroba tanah. Rehabilitasi dapat dilakukan dengan pendekatan biologis, seperti penggunaan fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan pot organik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan trembesi (S. saman) yang diionokulasi FMA dalam pot organik berbahan kardus, pupuk kandang, cocopeat, dan sumber fosfat alam (rock phosphate dan guano) pada media tanam bekas tambang pasir silika. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan faktor utama inokulasi FMA (M0, M1) dan sub-faktor komposisi pot organik (K1, K2, K3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi FMA dan pot organik berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameteter dan tinggi, berat kering, dan laju fotosintesis. Interaksi antara FMA dan pot organik berpengaruh signifikan terhadap laju fotosintesis dan kolonisasi FMA. Kombinasi pemberian FMA dan pot organik dengan komposisi limbah kardus 15%, pupuk kandang 70%, cocopeat 15%, dan guano 10% memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan Samanea saman.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-04-29