Viabilitas Benih Mindi (Melia Azedarach L.) Melalui Uji Daya Hantar Listrik

Authors

  • Cut Febrina Keumala Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor Jl. Ulin Kampus IPB, Dramaga, Bogor Jawa Barat, Indonesia 16680
  • Arum Sekar Wulandari Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor Jl. Ulin Kampus IPB, Dramaga, Bogor Jawa Barat, Indonesia 16680
  • Yunik Istikorini Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor Jl. Ulin Kampus IPB, Dramaga, Bogor Jawa Barat, Indonesia 16680

DOI:

https://doi.org/10.29244/j-siltrop.16.1.28-32

Keywords:

conductivity meter, electrical conductivity, lama penyimpanan, perkecambahan benih

Abstract

Penyimpanan benih dalam jangka waktu tertentu dapat memengaruhi viabilitas benih. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh lama penyimpanan benih terhadap viabilitas benih mindi. Metode yang digunakan adalah uji daya hantar listrik atau electrical conductivity (EC) terhadap air rendaman benih yang telah disimpan selama 0, 2, 4, 6, dan 8 bulan. Pengukuran nilai konduktivitas listrik dilakukan menggunakan alat conductivity meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan memengaruhi nilai EC benih mindi. Nilai EC terendah adalah 15,63 µS/cm pada penyimpanan 0 bulan dan nilai EC tertinggi adalah 31,87 µS/cm pada penyimpanan 8 bulan. Lama penyimpanan memiliki korelasi positif terhadap nilai EC sebesar 0,75. Nilai EC yang tinggi menunjukkan banyaknya perembesan cairan sel yang keluar dari benih sehingga menurunkan kapasitas perkecambahan benihnya. Nilai EC memiliki korelasi negatif terhadap viabilitas benih. Secara umum, semakin lama benih disimpan, maka viabilitas benih semakin menurun.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-04-29