Strategi Peningkatan Daya Saing Sektor Jasa Konstruksi Di Indonesia Institut Pertanian Bogor, Kementrian Perdagangan

Sri Retno Wahyu Nugraheni(1) , Widyastutik(2) , Syarifah Amaliah(3) , Iskandar Panjaitan(4) , Ika Yulisyawati(5) , Florika Malau(6)
(1) Department Economics Faculty of Economics and Management, IPB University.,
(2) Institut Pertanian Bogor,
(3) Institut Pertanian Bogor,
(4) Kementerian Perdagangan ,
(5) Kementerian Perdagangan ,
(6) Kementerian Perdagangan

Abstrak

Sektor jasa sering dikaitkan dengan kemajuan ekonomi suatu bangsa, dimana semakin maju suatu negara maka peran sektor jasa semakin besar. Jasa konstruksi merupakan salah satu sektor jasa Indonesia yang memiliki nilai keterkaitan ke depan dan ke belakang yang lebih dari satu dan menunjukkan bahwa jasa konstruksi merupakan sektor kunci. Namun demikian, rata-rata pertumbuhan ekspor jasa konstruksi Indonesia selama tahun 2015-2020 hanya sebesar 5.47 persen dan masih berpotensi untuk ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu untuk diketahui kinerja, keunggulan komparatif, dan keunggulan kompetitif sektor jasa konstruksi yang selanjutnya perlu disusun strategi peningkatan daya saing sektor tersebut. Dengan menggunakan data primer dan sekunder, penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, Export Product Dynamic (EPD), dan Structural Equation Model (SEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor jasa konstruksi Indonesia masih memiliki peluang untuk dikembangkan yang dilihat dari terjadinya excess demand, dimana hal ini mengindikasikan bahwa pasar konstruksi Indonesia belum tergarap secara maksimal. Potensi pengembangan ekspor jasa konstruksi dengan negara mitra dapat dilakukan Indonesia dengan Australia, New Zealand, Jepang, China, Korea, dan beberapa negara di Asia Tenggara. Daya saing sektor jasa konstruksi Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek kesempatan, regulasi, dan permintaan dari negara mitra. Oleh karena itu, beberapa strategi yang perlu dilakukan Indonesia untuk meningkatkan daya saing sektor jasa konstruksi adalah penentuan negara mitra prioritas yang akan dijadikan target, penciptaan kondisi politik, keamanan, ekonomi, dan iklim usaha yang kondusif, penguatan dan kolaborasi lembaga sertifikasi dengan dunia pendidikan, serta penguatan pelaku usaha untuk dapat bersaing dengan kompetitor.

Artikel teks lengkap

Generated from XML file

Referensi

[BI] Bank Indonesia. 2022. Data Ekspor Jasa Indonesia Tahun 2015-2020. Tersedia pada : https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/seki/Default.aspx#headingFour

Basri F, Munandar H. 2010. Dasar-Dasar Ekonomi Internasional. Pengenalan dan Aplikasi Metode Kuantitatif. Edisi Pertama. Jakarta (ID: Kencana Prenada Media Group.

Dee, P. (2004). Measuring the Cost of Regulatory Restrictions on Services Trade in Malaysia, background report for a study on Improving the Investment Climate Regulatory Burden in Malaysia. Washington, D.C.: World Bank for the Economic Planning Unit of Malaysia. g Competitiveness in the Agribusiness Sector: Methodological and Analytical Framework. University of Pretoria.

Hayami, Y. and Godo, Y. 2005. Development Economics: From the Poverty to the Wealth of Nations. Oxford University Press, Oxford. http://dx.doi.org/10.1093/0199272700.001.0001

Hill TP. 1977. On Goods and Services. Review of Income and Wealth series 23, No 4.

Kalirajan K. 2000. Indian Ocean Rim Associaton for Regional Cooperation (IORARC): Impact on Australia’s Trade. JEI (15):533-547

Kementerian Perdagangan. (2013). Kajian Tinjauan Ulang Pemanfaatan Kerjasama IJEPA pada Sektor Jasa Indonesia. Laporan Kajian (Tidak dipublikasikan). Jakarta: Pusat Kebijakan Kerjasama Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan. 2018. Laporan Kinerja Tahun 2018. Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional - Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Payne BK. 2001. Prejudice and perception: The role of automatic and controlled processes in misperceiving a weapon. Journal of Personality and Social Psychology, 81(2), 181–192. https://doi.org/10.1037/0022-3514.81.2.181

Shepherd, B dan Marrell, EVD. 2010. Trade in Services in the APEC Region: Patterns, Determinants, and Policy Implication. APEC Policy Support Unit.

Stern R dan Hoekman B. (1988). The Service Sector in Economic Structure and in International Transactions. in L. Castle and C. Findlay (eds.), Pacific Trade in Services. Sydney: Allen & Unwin.

Widyastutik, Puspitawati E, dan Fawaiq M. 2014. Analisis Dampak Implementasi Komitmen Indonesia di Sektor Jasa Konstruksi dalam Kerangka AFAS. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. VOL 15 NO 1 (2014): Juli. Tersedia pada : https://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/446/163.

[WB] World Bank. 2018. Toward Inclusive Growth.

[WB] World Bank. 2021. Data Share Perdagangan Jasa terhadap PDB Indonesia dan Peer Countries. Tersedia pada: https://data.worldbank.org/indicator/BG.GSR.NFSV.GD.ZS

Penulis

Sri Retno Wahyu Nugraheni
s.retnowahyu.n@gmail.com (Kontak utama)
Widyastutik
Syarifah Amaliah
Iskandar Panjaitan
Ika Yulisyawati
Florika Malau
Strategi Peningkatan Daya Saing Sektor Jasa Konstruksi Di Indonesia: Institut Pertanian Bogor, Kementrian Perdagangan. (2021). JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, 10(2), 176-200. https://doi.org/10.29244/jekp.10.2.2021.176-200

Rincian Artikel

Cara Mengutip

Strategi Peningkatan Daya Saing Sektor Jasa Konstruksi Di Indonesia: Institut Pertanian Bogor, Kementrian Perdagangan. (2021). JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, 10(2), 176-200. https://doi.org/10.29244/jekp.10.2.2021.176-200

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama