Perlakuan terhadap semen beku dalam straw sebelum pemakaian lapangan di Indonesia
Abstract
Suatu percobaan faktorial 4 x 4 telah dilakuakn untuk menguji pengaruh penyimpanan semen beku bentuk straw didalam es, air es, air kran, dan serbuk CO2 padat (dry ice) dan pengaruh waktu 5 menit, 3 jam, 6 jam, dan 9 jam setelah penyimpanan didalam keempat media tersebut. Persentase sperma metil didalam keempat media tersebut ternyata sama (70 sampai 75 preson) pada penyimpanan selama 5 menit. Presentase tersebut tetap dipertahankan pada penyimpanan didalam serbuk CO2 padat selama waktu 9 jam, sedangkan penyimapan didalam air es, es, dan air kran tidak dapat memepertahankan kehidupan spermatozoa dalam ukuran presentase pergerakan yang baik untuk pembuahan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengangkutan semen beku dalam straw untuk pemakaian lapangan di Indonesia terbaik memakai serbuk CO2 padat, jauh lebih murah dari pada memakai N2 cair. Semen beku yang dicairkan kembali dan disimpan didalam es, air es, dan air kran harus dipakai dalam waktu selambat-lambatnya 5 menit. Pengangkutan semen beku di dalam ketiga media tersebut terakhir untuk pemakaian lapangan tidak dianjurkan.