The IPB-I Reagent As An Alternative Tool To Detect Subclinical Mastitis
Abstract
Mastitis subklinis hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan mikrobiologi dan penghitungan jumlah sel radang terhadap contoh susu. Penyakit ini sangat merugikan peternak karena produksi susu menurun dan seringkali berkembang menjadi mastitis klinik atau kronis yang berakibat penyingkiran sapi lebih awal. Melakukan deteksi dini dengan pereaksi terhadapcontoh susu dapat memperkecil resiko tersebut. Uji
mastitis subklinis di lapang yang ada sampai saat ini,
seperti Calijbrnia Mastitis Test (CMT), masih jarang
dilakukan karena harga pereaksinya cukup lnahal dan
sulit diperoleh di pasaran. Untuk memperoleh suatu
teknik yang cepat dan pereaksi untuk uji mastitis subklinis di lapang yang relatif lebih mudah, murah dan bahan-bahannya mudah diperoleh di pasaran, maka dikembangkanlah pereaksi yang diberi nama "IPB- I ". Dari penelitian ini diperoleh data bahwa sensitivitas IPB- I, CMT, Whiteside Test (WST), Aulendorfer Mastitis Probe (AMP) mod- 1 dan AMP mod-2 berturut-turut 0,99; 0,92; 0,94; 0,92 dan 0,94. Sedangkan
spesifisitasnya berturut-turut 0,92; 0,37; 0,32; 0,47 dan
0,89. Nilai prediksi (predictive valz~e)I PB- I, CMT, WST, AMP mod-1 dan AMP mod-2 berturut-turut 0,95; 0,99; 0,97; 0,99 dan 0,97. Nilai Keterhandalan IPB-I lebih tinggi dibandingkan dengan pereaksi lainnya. Namun nilai prediksi untuk pereaksi masih harus diperbaiki.
Downloads
Download data is not yet available.
Section
Articles