Skip to main content
Skip to main navigation menu
Skip to site footer
Current
Archives
Announcements
About
About the Journal
Submissions
Privacy Statement
Contact
Search
Search
Register
Login
Home
/
Archives
/
Vol. 14 No. 1 (2009)
Vol. 14 No. 1 (2009)
Published:
2009-04-01
Articles
PENGEMBANGAN PREFERENSI DALAM PEMILIHAN KONSEP PRODUK KOSMETIK BEDAK BERBASIS ANALISIS KONJOIN
Sri Pingit Wulandari
PDF
Upaya untuk memacu produktivitas padi salah satunya dengan cara pemupukan. Untuk mendapatkan pengaruh pupuk yang berinteraksi positif dengan lokasi tertentu dilakukan uji lokasi ganda. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis interaksi pemupukan dengan lokasi adalah analisis AMMI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penggunaan model AMMI dalam analisis interaksi pemupukan N, P, K dan lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk N berinteraksi positif pada Cilamaya-Karawang dan Bumiayu-Brebes, pupuk NP berinteraksi positif pada Sungapan-Pemalang, Perak-Jombang, dan Mayang-Jember, sedangkan pupuk NPK berinteraksi positif pada Rengasdengklok-Karawang, Dempet-Demak, Balen-Bojonegoro, Pungging-Mojokerto, dan Tanggul-Jember. Selain itu, meskipun respon berat kering padi tertinggi pada pemupukan NPK, namun tidak semua lokasi membutuhkan pupuk lengkap NPK.
Mohammad Masjkur, Niken Dyah Septiastuti
PDF
Realisasi titik-titik secara spasial diwujudkan dengan pola titik-titik tersebut dalam ruang. Pola titik dalam ruang pada prinsipnya ada tiga macam, yakni pola titik spasial secara acak, pola titik spasial secara regular serta pola titik spasial secara kelompok. Tujuan penelitian ini adalah menentukan fungsi massa peluang yang menggambarkan sebaran titik spasial kelompok, melakukan simulasi perubahan ukuran grid pada metode kuadran terhadap nilai VMR serta perubahan pola titik spasial kelompok. Langkah yang ditempuh adalah membangun fungsi massa peluang yang merupakan pembangkit sebaran spasial kelompok, serta melakukan simulasi pada analisis kuadran dengan membagi wilayah menjadi beberapa grid. Hasil yang ditunjukkan Sebaran spasial kelompok mempunyai fungsi massa peluang binomial negative serta nilai VMR > 1. Apabila Banyaknya Grid bersifat terbatas maka peurubahan banyaknya grid tidak merubah kesimpulan bahwa VMR > 1 yang artinya sebaran fungsi massa peluang binomial negative akan mempunyai sebaran titik spasial bersifat kelompok. Nilai VMR merupakan fungsi eksponensial terhadap banyaknya grid, yakni VMR= 4,976371 exp(-0,003138* banyaknya grid.
Muhammad Nur Aidi
PDF
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indikator yang digunakan pemerintah dalam mengambil kebijakan dalam bidang ekonomi. Selain itu pemerintah menganggap pentingnya pasar modal sebagai alternatif pembiayaan selain perbankan. Fluktuasi yang sangat besar terjadi di pasar bursa, karena setiap transaksi tercatat dengan skala waktu yang kecil sehingga perubahan nilai yang terjadi begitu cepat. Pada kasus ini asumsi kehomogenan ragam tidak terpenuhi. Pada pasar bursa juga memperlihatkan adanya pengaruh asimetrik(leverage), yaitu hubungan yang negatif antara perubahan nilai return dengan pergerakan volatilitasnya. Model EGARCH yang memodelkan ragam bersyarat sebagai fungsi log-linear digunakan sebagai fungsi ragam dalam memodelkan nilai harian IHSG, sehingga nilai ragam bersyarat yang diprediksi tidak akan pernah negatif. Model EGARCH terpilih adalah MA(1)-EGARCH(1,1). Model EGARCH terbukti sangat baik dalam memodelkan nilai harian IHSG, tetapi belum cukup baik untuk meramalkan nilai IHSG yang akan datang. Selain ramalan terhadap nilai harian IHSG, pemodelan fungsi ragam juga menghasilkan peramalan terhadap ragam bersyaratnya. Ramalan ragam bersyarat sangat berguna bagi pemegang aset dalam melihat perilaku pergerakan IHSG dan untuk menghitung besarnya resiko memegang suatu aset di masa yang akan datang.
Nirawita Untari, Ahmad Ansori Mattjik, Asep Saefuddin
PDF
Aplikasi model kalibrasi di bidang kimia adalah pemodelan hubungan antara kandungan senyawa aktif yang ditentukan dari High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dengan bentuk spektrum dari spektrometer Fourier Transform Infrared (FTIR). Permasalahan utama dalam kalibrasi adalah multikolinear dan pengamatan pencilan. Regresi Kuadrat Terkecil Parsial (RKTP) merupakan sebuah teknik prediktif yang mampu mengatasi masalah multikolinearitas.. SIMPLS (Straightforward Implementation PLS) adalah algoritma pendugaan RKTP yang tidak resisten terhadap pengamatan pencilan. Hubert and Brande (2003) mengemukakan algoritma RSIMPLS yang bersifat resisten terhadap pencilan. RSIMPLS dibentuk dari matriks ragam-peragam robust dan regresi linear robust. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi fungsi bobot pada RSIMPLS dengan penduga-M Huber dimana setiap pengamatan akan diberikan nilai bobot kecil jika jarak robust dan jarak ortogonal pengamatan ke-i melebihi nilai batas yang ditentukan, dan untuk lainnya. Dengan demikian besar tidak hanya 0 dan 1, melainkan . Hasil penelitian menunjukkan RMSEP (root mean square error) pada metode modifikasi bobot lebih kecil dibandingkan RSIMPLS
Ismah ., Aji Hamim Wigena, Anik Djuraidah
PDF
Open Journal Systems
Total views:
pages
Information
For Readers
For Authors
For Librarians