Preserving Corn Based-Local Food Culture: Case Study in Pagerejo Village, District of Wonosobo, Central Java

  • Suharko Suharko Universitas Gadjah Mada
Keywords: staple food, local food, local people, food culture, local food culture

Abstract

The article describes efforts to preserve local food culture. Local people previously consumed various local food, but now they tend to consume rice and wheat as staple food.  Food diversification policies and programs failed to encourage the people to reduce consumption of rice and wheat. As a consequence, availability of local food has reduced, and people tends to switch from consuming local food to rice and wheat-based food. In the context of domination of national (rice) and global (wheat) food culture, using Williams’s theory of culture, and based on case study method, the article delineates production, distribution and consumption of corn-based food in Pagerejo village, district of Wonosobo, province of Central Java. The local people of Pagerejo have preserved corn-based food culture as a residual culture. The corn-based food culture is a part of past food culture that has still lived and been practiced by the local people.

References

Anwar, Khaerul. 2019. “Mocaf” untuk Keluarga Miskin.” Kompas cetak 5 Januari, hal 12

Aqil, Muhammad., Constance Rapar & Zubachtirodin. 2012. Deskripsi Varietas Unggul Jagung. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Diunduh 11 Desember 2018 (http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wp-content/ uploads/2016/11/des2012a.pdf )

Ariani, Mewa. 2016. Pergeseran Konsumsi Pangan Lokal, Suatu Keprihatinan. Dalam Pangan Lokal: Budaya, Potensi dan Prospek Pengembangan, diedit oleh Effendi Pasandaran, Rusman Heriawan & M. Syakir. Jakarta: IAARD Press

Badan Ketahanan Pangan (BKP). 2012. Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan. Jakarta: BKP, Kementerian Pertanian. BKP. 2019. Pemberdayaan Kawasan Mandiri Pangan. Diunduh 11 Februari 2019.

(http://bkp.pertanian.go.id/pemberdayaan-kawasan-mandiripangan).

BPS Kabupaten Wonosobo. 2014. Kecamatan Kertek dalam Angka 2014. Wonosobo: BPS Kabupaten Wonosobo

BPS Kabupaten Wonosobo. 2013. Kecamatan Kertek dalam Angka 2013. Wonosobo: BPS Kabupaten Wonosob

BPS Kabupaten Wonosobo. 2012. Kecamatan Kertek dalam Angka 2012. Wonosobo: BPS Kabupaten Wonosobo

BPS Kabupaten Wonosobo. 2011. Kecamatan Kertek dalam Angka 2011. Wonosobo: BPS Kabupaten Wonosobo

Bryson, Jane E. 2008. “Dominant, emergent, and residual culture: The dynamics of organizational change.” Journal of Organizational Change Management, 21 (6): 743-757

Creswell, John W. 2009. Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. London: Sage

Dinas PPPA Kab. Wonosobo. 2018. Industri Rumahan Kabupaten Wonosobo. Bahan Rapat Koordinasi Tim Pelaksana IR kab. Wonosobo, 19 April 2018 (tidak dipublikasikan)

Hudayana, Bambang. 2016. “Empowering Rural Women In Java Through Cassava Culinary Business In The Reform Era”. Proceedings of the 7th Rural Research and Planning Group (RRPG) International Conference and Field Study in Malaysia 2016 (RRPG7). Kualalumpur: UTM

Khudori, 2009. “Mewujudkan Kedaulatan Pangan melalui Diversifikasi Pangan.” Jurnal Pangan XVIII (56): 13-31

Lawrence, Geoffrey. 2017. “Re-evaluating food systems and food security: A global perspective.” Journal of Sociology 53(4): 774–796. Long, Lucy. (tanpa tahun). “Definition of Food Culture.” Diunduh 12 Desember 2018 (https://www.lexiconoffood.com/definition/definition-foodculture)

Mahtabi, Rahmat Ollah & Eslamieh, Razieh. 2015. “Dominant, Residual, and Emergent: Opposing Forces Hovering over John Dos Passos’ U.S.A.” International Journal of Applied Linguistics & English Literature 4 (6): 166-171

Masithoh, Siti,Titik Sumarti, dan Tri Pranadji. 2009. “Dimensi Kepentingan dalam Pengembangan Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal : Studi Kasus Program Aksi Mandiri Pangan di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah.” Sodality 3 (2): 259-272.

Pemerintah Desa Pagerejo. 2018. Laporan Potensi Desa, Profil Desa Pagerejo Tahun 2015 dan 2017 (tidak dipublikasikan)

PSPK UGM. 2015. Kewirausahaan Perempuan dalam Pengolahan Makanan Lokal Berbasis Singkong. Yogyakarta: PSPK UGM (tidak dipublikasikan).

Sasangko, Tri Hadiyanto. 2006. “Jeratan Pangan Global.” Jurnal Analisis Sosial 11(1): 57-81

Simatupang, Pantjar. 2012. Restorasi Budaya Pangan Nusantara sebagai Penopang Kedaulatan Pangan Nasional. Dalam Pangan Lokal: Budaya, Potensi dan Prospek Pengembangan, diedit oleh Effendi Pasandaran, Rusman Heriawan & M. Syakir. Jakarta: IAARD

Stake, Robert E. 1995. The Art of Case Study Research. London: Sage Publications

Suarni dan M. Yasin. 2011. Jagung sebagai Sumber Pangan Fungsional. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Diunduh 12 Desember 2018 (http://pangan. litbang.pertanian.go.id/files/04-suarni.pdf)

Sutrisno & Edris, Ismi M. 2008. “Reaktualisasi Diversifikasi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.” Jurnal Pangan XVIII (56): 45-58

Williams, Raymond. 2005. Culture and Materialism, Selected

Essays. London: Verso

Winter, Michael. 2018. Changing Food Cultures: Challenges and Opportunities for UK Agriculture. Exeter: University of Exeter and Nuffield Farming Scholarship Trust

Published
2019-05-20
How to Cite
SuharkoS. (2019). Preserving Corn Based-Local Food Culture: Case Study in Pagerejo Village, District of Wonosobo, Central Java. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 7(1), 57-64. https://doi.org/10.22500/sodality.v7i1.25458
Section
Articles