TY - JOUR AU - Hajirin, AU - Hubeis, Musa AU - Suryahadi, PY - 2021/01/27 Y2 - 2024/03/29 TI - Strategi Pengembangan Sapi Potong di Wilayah Pengembangan Sapi Bali Kabupaten Barru JF - MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah JA - Manajemen IKM VL - 15 IS - 1 SE - Vol. 15 No. 1 DO - 10.29244/mikm.15.1.48-61 UR - https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/article/view/34302 SP - 48-61 AB - Kabupaten Barru merupakan salah satu dari tujuh kawasan pengembangan Sapi Bali di Indonesia.  Pengembangan Sapi Bali yang berkelanjutan ditentukan oleh faktor Internal dan Ekternal. Oleh sebab itu dibutuhkan langkah dan strategi efektif, agar faktor-faktor tersebut dapat dikendalikan. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan usaha peternakan Sapi Bali dengan analisis Strengths, Weakness,Opportunities dan Threats (SWOT). Faktor internal dan eksternal  dianalisis dengan  matriks  Internal External (IE)  untuk memperoleh  matriks SWOT dan strategi pengembangannya dirumuskan dengan matriks  Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Populasi penelitian ini seluruh peternak Sapi Bali di Kecamatan Barru (1.250 peternak)  Pada setiap  desa  diambil  acak sederhana 10% dari populasi,  sehingga diperoleh 125  peternak dari  10 desa dengan purposive sampling untuk memilih tujuh orang pedagang Sapi Bali yang mempunyai tempat pemotongan hewan (TPH)  mulai dari Barru, Balusu, Tanete Rilau dan Tanete Riaja sebagai contoh  dan tiga pakar. Hasil analisis matriks Internal Factor Evaluation (IFE) menunjukkan Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Barru memiliki faktor internal di atas rataaan (2,740), sedangkan total nilai matriks External Faktor Evaluation (EFE) adalah 2,519, maka pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Barru cukup baik dalam merespon peluang dan meminimalisasi ancaman. Untuk mengetahui posisi usaha pengembangan sapi potong di Kabupaten Barru terhadap faktor internal dan eksternal yang dihadapinya dilakukan dengan analisis matriks IE. Perpaduan skor IFE dan EFE dalam matriks IE menunjukkan bahwa posisi pengembangan usaha sapi potong di Kabupaten Baru berada pada kuadran V (stabilitas dan pertumbuhan). Hal ini mengindikasikan pengembangan sapi potong di kabupaten Barru memiliki peluang dipertahankan dan terus dipelihara dengan strategi pengembangan yang meningkatkan motivasi beternak bagi masyarakat dengan penerapan usaha ekonomis, yang didukung oleh tersedianya pelayanan kesehatan hewan dan Inseminasi Buatan (IB). ER -