STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN PADA PERTANIAN LAHAN KERING DI JAWA BARAT
Abstract
ABSTRACT
Majority of the community in Sukabumi and Tasikmalaya Districts are still below the poverty line. The approach used to analyze poverty levels is an expenditure approach which is then compared to the poverty limit of the BKKBN and BPS. Communities in Sukabumi and Tasikmalaya District are classified to the first prosperous family (KS1) based on the classification of the BKKBN. Whereas compared to BPS poverty level, Communities in Sukabumi District are classified as poor that is 15.79 percent and 19.23 percent for Tasikmalaya District. The second objective of this study was to implement a cropping strategy that farmers should do to increase farmers’ income so that they are not below the poverty line. The recommended cropping pattern is by planting horticultural crops such as spinach, caisin, watermelon and melon in the third growing season.
Keywords: poverty, dry land, farming, food
ABSTRAK
Kabupaten Sukabumi dan Tasikmalaya yang menjadi daerah penelitian ini masih terdapat masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis tingkat kemiskinan menggunakan pendekatan pengeluaran yang kemudian dibandingkan dengan batas kemiskinan dari BKKBN dan BPS. Masyarakat di Kabupaten Sukabumi dan Tasikmalaya berada pada golongan keluarga sejahtera I berdasarkan penggolongan dari BKKBN. Sedangkan bila dibandingkan berdasarkan tingkat kemiskinan BPS, masyarakat Kabupaten Sukabumi yang tergolong miskin sebanyak 15.79 persen dan pada Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 19.23 persen. Tujuan kedua dari penelitian ini adalah strategi pola tanam yang sebaiknya dilakukan petani untuk meningkatkan pendapatan petani agar tidak berada dibawah garis kemiskinan. Pola tanam yang disarankan yaitu menanam tanaman hortikultura seperti kangkung darat, caisin/sawi, semangka dan melon pada musim tanam ketiga.
Kata kunci: kemiskinan, lahan kering, usahatani, pangan
References
Isdijoso W, Suryahadi A, Akhmadi. 2016. Penetapan Kriteria dan Variabel Pendataan Penduduk Miskin yang Komprehensif dalam Rangka Perlindungan Penduduk Miskin di Kabupaten/Kota. The SMERU Research Institute.
Kementrian Ristek. 2000. Budidaya Semangka. Jakarta
Priyambodo RH. (2015). Deddy Mizwar: Empat daerah di Jabar rawan pangan. http://www.antaranews.com [diakses 3 mei 2016]
Nurwati, N. 2008. Kemiskinan: Model Pengukuran, Permasalahan dan Alternatif Kebijakan. Jurnal Kependudukan Padjajaran 10 (1): 1-11.
Supriatna. 1997. Kemiskinan : Teori, Fakta dan kebijakan, impac Edisi
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi (edisi kesembilan, jilid I). Jakarta : Erlangga
Soekartawi. 1995. AnalisisUsahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Suwarno, B. Kustianto, WS Arjasa and GN Atlin. 2002. Participatory selection on upland rice in Sumatra. Breeding rainfed for drought-rpone environment: integrating conventional and participatory plant breeding in South and Southeast Asia. Proceeding of DFID Plant Sciences Research Programme/IRRI Conference. 12-15 March 2002. Los Banos