STRATEGI PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN TANGERANG

  • Anna Karenina Staff Pengajar Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Indonesia.
  • Ernan Rustiadi Staff Pengajar Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, IPB.
  • Yusman Syaukat Staff Pengajar Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB.

Abstract

The study was based on the issue faced by the agricultural sector in Tangerang Regency which is the conversion of irrigated land. This conversion occurred due to increased population growth and economic development in Tangerang Regency, as the buffer zone of Special Capital Region of Jakarta. This issue led to the shrinkage of irrigated land area and endangerment of food security in Tangerang Regency, which acted as one of the national granary. The purpose of this study was to formulate a strategy for the protection of sustainable food crop agricultural land in Tangerang Regency. A review of Regional Regulation (Perda) No.13, 2011 on Regional Spatial Planning (RTRW) of Tangerang Regency was carried out to achieve that purpose. Methods used in this study were the analytical overlay model and descriptive analysis in which the formulation of protection strategy was performed using the SWOT analysis model. The results showed that there was a potential reclamation of irrigated land area into non-irrigated land or conversion of 23,755.19 ha irrigated land area in Tangerang Regency. The results of SWOT analysis which is to identify internal and external factors, several strategies could be formulated, among others was doing protection against agricultural land conversion through the implementation control of RTRW.

Keywords: conversion of irrigated land, strategy for protection of food crop agricultural land, regional spatial planning (RTRW)

 

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh sektor pertanian di Kabupaten Tangerang berupa alih fungsi lahan sawah irigasi. Alih fungsi ini terjadi karena adanya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi di wilayah Kabupaten Tangerang sebagai wilayah penyangga Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Akibatnya adalah berdampak pada berkurangnya lahan sawah irigasi dan terancamnya ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang yang berperan sebagai lumbung padi nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi perlindungan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang. Tinjauan Peraturan Daerah (Perda) No.13, 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model overlay analitis dan analisis deskriptif di mana perumusan strategi perlindungan dilakukan dengan menggunakan model analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada potensi reklamasi lahan sawah irigasi menjadi lahan non-irigasi atau konversi lahan sawah irigasi seluas 23.755,19 ha di Kabupaten Tangerang. Hasil analisis SWOT yaitu untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, beberapa strategi dapat dirumuskan, antara lain melakukan perlindungan terhadap konversi lahan pertanian melalui pengendalian pelaksanaan RTRW.

Kata kunci: konversi lahan beririgasi, strategi perlindungan lahan pertanian tanaman pangan, perencanaan tata ruang wilayah (RTRW)

Downloads

Download data is not yet available.

References

[ESRI] Environmental at System Research Institute, 1990. Understanding GIS: The Arc/Info Method Environmental at System Research Institute. Redlands, California (US): ESRI.

Ferrel OC, Harline D. 2005. Marketing Strategy. South Western: Thomson Corporation.

Gunawan I. 1998. Typiycal Geografic Information System (GIS) Aplication For Coastal Resources Management Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Indonesia. I (1): 1-12.

Isa, I. 2006. Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. http://balittanah .litbang.deptan.go.id/dokumentasi/prosiding/mflp2006/.

Martini, S. 2011. Analisis Dampak Perubahan Penggunaan Tanah Terhadap Lingkungan di Kabupaten Tangerang. Sekolah Pasca Sarjana, Thesis, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nugroho I, Dahuri R. 2004. Pembangunan Wilayah: Persepsi Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta, LP3ES.

Pesandaran, E, 2006. Alternatif Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan Sawah Beririgasi di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 25(4):123-129.

Rachmat M, Muslim C. 2013. Peran dan Tantangan Implementasi UU 41/2009 dalam Melindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Kemandirian Pangan Indonesia dalam Presfektif Kebijakan MP3EI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian, Jakarta.

Rangkuti F. 2007. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Jakarta (ID): Sekretariat Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Pelindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jakarta (ID): Sekertariat Negara.

Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang. 2011. Peraturan Daerah (Perda) no 13 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang [BPS] Biro Pusat Statistik, Kabupaten Tangerang Dalam Angka tahun 2004-2014

Published
2016-01-09
How to Cite
KareninaA., RustiadiE., & SyaukatY. (2016). STRATEGI PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN TANGERANG. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 8(2). https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24827
Section
Articles