VALUASI EKONOMI DAMPAK KEMACETAN LALU-LINTAS DI DKI JAKARTA

  • Yusman Syaukat Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor
  • Ma’mun Sarma Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor
  • Ahmad Faroby Falatehan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor
  • Rizal Bahtiar Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor

Abstract

Congestion that occurs in the Sudirman area of economic impact on society. Congestion can lead to a reduction in income and decrease the economic benefits for workers who work in the Sudirman. The decline in the perceived economic benefits of the workers can be called with a loss. Losses felt by workers is the value of wasted fuel loss due to increased purchases of fuel oil (BBM), a decrease in productivity in the form of wasted time akbitat jammed seen from income and working time. In addition, there is a loss of value where there is a decline in the health of the costs incurred for treatment due to declining health and psychological pressure value losses due to traffic. Total economic losses due to the impact of congestion on Jl. Sudirman Rp 19,716,239,573,128 / year. The loss is derived from the value of inefficiency fuel oil (BBM) Rp 15,008,423,787,414 / year, the value of reductions in labor productivity Rp 2,871,644,285,714 / year, the value of psychological distress as a result of congestion Rp 525.800.000.000/tahun, and health value of USD 1,310,371,500,000 / year.

Key word : Congestion, Economic Losses, Inefficiency, Jakarta

 

ABSTRAK

Kemacetan yang terjadi di Jakarta, khususnya di daerah Jalan Sudirman berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Kemacetan ini telah berdampak pada pengurangan penghasilan dan penurunan manfaat ekonomi bagi pekerja yang bekerja di daerah Sudirman. Kerugian yang sangat dirasakan para pekerja adalah nilai kerugian dari pemborosan bahan bakar akibat peningkatan pembelian bahan bakar minyak (BBM), penurunan produktivitas berupa waktu yang terbuang akibat kemacetan. Selain itu, kemacetan lalu-lintas juga menimbulkan kerugian nilai ekonomi akibat penurunan kondisi kesehatan, sehingga menimbulkan biaya dalam bentuk biaya pengobatan, serta kerugian nilai tekanan psikologis karena kemacetan. Kerugian total ekonomi akibat dampak kemacetan di Jl. Jenderal Sudirman tersebut mencapai Rp 19.72 trilyun per tahun atau sekitar 1,6 persen dari nilai PDRB DKI Jakarta. Kerugian tersebut sebagian besar berasal dari kerugian akibat: inefisiensi Bahan Bakar Motor (BBM) (76 persen), penurunan produktivitas pekerja (15 persen), peningkatan biaya kesehatan (7 persen), serta kerugian akibat tekanan psikologis (3 persen).

Kata Kunci: Kerugian ekonomi, metoda valuasi, inefisiensi

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Yusman Syaukat, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Intitut Pertanian Bogor
Ma’mun Sarma, Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Intitut Pertanian Bogor
Ahmad Faroby Falatehan, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Intitut Pertanian Bogor
Rizal Bahtiar, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Intitut Pertanian Bogor

References

Badan Pusat Statistik 2010. ‟Produksi Kendaraan Bermotor untuk Kuartal II‟. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Falatehan. F. A, Sri Mulyono, dan Adrianus Siswanto. 2010. Pemilihan Kebijakan Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas Di Kota Bogor dengan Pendekatan Analitical Hirarchy Process(AHP).

Warta Penelitian Perhubungan. Volume 22, Nomor 2/ 2010

Pradeep K Gulipalli dan Kara M. Kockelman. 2008 Credit-based congestion pricing: A Dallas-Fort Worth application. Transport Policy 15 (2008) 23-32

Wardhana, W. A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi). Andi Offset. Yogyakarta.

Published
2019-02-07
How to Cite
SyaukatY., SarmaM., FalatehanA. F., & BahtiarR. (2019). VALUASI EKONOMI DAMPAK KEMACETAN LALU-LINTAS DI DKI JAKARTA. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 6(1). https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24652
Section
Articles