@article{Dharma_Wibawa_Zafran_2019, title={PENGAMATAN PROFIL PEMIJAHAN INDUK BANDENG, Chanos chanos GENERASI 1 (G1) DENGAN IMPLANTASI HORMON LHRH-a PADA PEMELIHARAAN SECARA TERKONTROL}, volume={11}, url={https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalikt/article/view/18638}, DOI={10.29244/jitkt.v11i1.18638}, abstractNote={<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Setiap tahun permintaan bandeng selalu mengalami peningkatan, baik untuk konsumsi lokal, sebagai umpan hidup bagi usaha penangkapan ikan tuna, untuk keperluan indukan, maupun pemenuhan kebutuhan ekspor. Penelitian dilakukan di BBPPBL, dimana hewan uji yang digunakan adalah induk bandeng hasil seleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah<strong> </strong>untuk mengetahui profil pemijahan induk ikan bandeng G1 pada pemeliharaan secara terkontrol. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan bak beton sebanyak 2 buah yaitu A dan B yang memiliki volume masing-masing 150 m³, dan setiap bak diisi sebanyak 50 ekor induk dengan panjang total awal rata-rata 78,04±2,80 cm, bobot tubuh 5,80±0,45 kg. Perlakuan dalam kegiatan penelitian ini adalah (A) hormon dan B tanpa hormon. Pada bak A<em> </em>induk bandeng diimplant oleh hormon LHRH-a dengan dosis 50 µg/kg<em>.</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa induk bandeng baik yang berada pada bak A (Hormon) maupun bak B (Tanpa Hormon) telah memijah dan memiliki profil pemijahan yang kontinyu dan menghasilkan telur yang baik. Namun pada bak A (hormon) telah menghasilkan jumlah dan kualitas telur yang lebih baik daripada bak B. Pada bak A(hormon) memijah sebanyak 26 kali, dengan jumlah total telur sebanyak 5.911.200 butir, sedangkan pada  bak B memijah sebanyak 14 kali, dengan jumlah total telur sebanyak 2.720.410 butir. <em>Hatching rate</em> (HR) yang dihasilkan pada bak A dan bak B masing-masing sebesar 60,20-85,20% dan 50,0-74,50%. Ketahanan larva (SAI) pada bak A selama 3-5 hari, dan pada bak B selama 2-4 hari. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian hormon pada induk bandeng telah meningkatkan profil pemijahan dan jumlah telur yang dihasilkan.</p><p> </p><p align="center"><strong><em>ABSTRACT </em></strong></p><p><em>Milkfish <span style="text-decoration: underline;">Chanos</span> <span style="text-decoration: underline;">chanos</span> is an important fisheries commodity with high economic value. Demand on this species increased year by year either as local consumption, bait for tuna catching, candidate of broodstock, or for fulfill of export demand. An experiment to evaluate the the effect of implantation LHRH-a hormone on spawning profile of milkfish generation-1 broodstock was conducted in Institute for Mariculture Research and Fisheries Extension, Gondol, Bali. Fifty fish (with average total length of 78.04±2.80 cm and body weight of 5.80±0.45 kg) were implanted with LHRA-a hormone at dosage of 50 µg/kg fish (Tank A). Another 50 fish with the same size without LHRA-ά hormone treatment were used as control (Tank B). The result showed that both of fish groups spawned and produced the eggs. But, the number of eggs produced by fish treated with LHRA-a hormone much higher than control. Quality of eggs produced by fish treated with LHRA-a hormone was also better than control. Fish treated with LHRA-a hormone spawned 26 times with total eggs of 5,911,200. In control group, the fish spawned 14 times with total eggs of 2720,410. Hatching rates of treated fish ranged from 60.20-85.20% compared with 50.0-74.50% in control fish. Survival activity index (SAI) was 3-5 days in treated fish and 2-4 days in control fish. The concluded results of the study of hormones in the milkfish broodstock  has increased the spawning profile and the number of eggs produced.</em></p&gt;}, number={1}, journal={Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis}, author={DharmaTony Setia and WibawaGigih Setia and Zafran.}, year={2019}, month={Apr.}, pages={163-170} }