SEBARAN KUALITAS AIR PANTAI UTARA JAKARTA PASCA REKLAMASI DI PERAIRAN TELUK JAKARTA

  • Anma Hari Kusuma Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Lampung
Kata Kunci: kualitas air, peningkatan konsentrasi, Teluk Jakarta, waktu pencucian

Abstrak

Teluk Jakarta merupakan kawasan yang terkena dampak langsung dari berbagai aktivitas kota metropolitan DKI Jakarta sehingga menjadi tempat bermuaranya berbagai senyawa polutan di wilayah DKI Jakarta. Adanya kegiatan reklamasi juga turut menambah beban Teluk Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan kondisi terkini perairan Teluk Jakarta melalui sebaran kualitas air pasca kegiatan reklamasi. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan data kualitas air pada bulan Oktober 2018 dimana saat pasca reklamasi dengan penelitian kualitas air sebelumnya pada bulan September 2014 pada saat sebelum adanya kegiatan reklamasi di Teluk Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi suhu berkisar 28-31 ºC, salinitas berkisar 25,42-35 psu, derajat keasaman (pH) berkisar 7,2-8,6, partikel tersuspensi (TSS) berkisar 1-216 mg/l, Cu Terlarut berkisar 0-0,092 mg/l, dan Zn berkisar 0-0,280 mg/l. Sedangkan penelitian pada sebelumnya pada saat pra-reklamasi menunjukkan suhu berkisar 28,9-30 ºC, salinitas berkisar 29,5-30,6 psu, derajat keasaman (pH) berkisar 7,80-8,17, partikel tersuspensi (TSS) berkisar 25-68 mg/l, Cu berkisar 0,001-0,005 mg/l, dan Zn berkisar 0,003-0,097 mg/l. Adanya pulau buatan mengakibatkan pasokan material dari daratan yang masuk ke laut menjadi tertahan di wilayah pesisir dan mengurangi kecepatan arus sehingga terjadi penurunan kemampuan waktu pencucian dan kualitas perairan terkonsentrasi di wilayah pesisir secara terus menerus. Kondisi ini pada akhirnya mengakibatkan konsentrasi kualitas perairan pada saat pasca reklamasi lebih tinggi dibandingkan pada saat sebelum adanya kegiatan reklamasi di Teluk Jakarta.

Diterbitkan
2020-11-01
How to Cite
KusumaA. H. (2020). SEBARAN KUALITAS AIR PANTAI UTARA JAKARTA PASCA REKLAMASI DI PERAIRAN TELUK JAKARTA. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 10(2), 149-160. https://doi.org/10.24319/jtpk.10.149-160
Bagian
JTPK NOVEMBER 2019