POLA PEMANFAATAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN UNTUK MEREDUKSI KONFLIK PERIKANAN TANGKAP DI PERAIRAN UTARA ACEH
Abstract
Konflik perikanan tangkap di perairan Utara Aceh merupakan persoalan konflik yang sedang terjadi sejak tahun 2005 sampai 2015. Konflik perikanan tangkap secara umum terjadi akibat sumberdaya ikan yang semakin berkurang sehingga terjadi persaingan yang tidak sehat dalam memperebutkan sumberdaya pada daerah penangkapan ikan yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor penyebab dan dampak konflik perikanan tangkap serta menentukan pola pemanfaatan daerah penangkapan ikan untuk mereduksi konflik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan AHP (Analitycal Hierarchy Process). Hasil analisis menunjukan bahwa faktor-faktor penyebab konflik perikanan tangkapan di perairan Utara Aceh adalah penggunaan cahaya lampu pada purse seine, perebutan daerah penangkapan ikan, penggunaan bom ikan, penggunaan trawl, pemutusan rumpon, dan illegal fishing. Dampak yang dihasilkan dari konflik perikanan tangkap adalah tergganggunya habitat sumberdaya ikan, menurunnyan hasil tangkapan dan pendapatan nelayan tradisional serta pertikaian antar nelayan di daerah penangkapan ikan yang diperebutkan. Pola pemanfaatan yang dapat dikembangkan adalah (1) memberi perhatian dominan terhadap aspek biologi/SDI dalam setiap tindakan pemanfaatan, (2) meminimalisir terjadinya pemutusan rumpon (konflik utama), (3) menerapkan strategi penggelolaan dengan urutan prioritas: mediasi, arbitrase, negosiasi dan ganti rugi.
Published
2016-11-17
How to Cite
PurnamaN. R., SimbolonD., & MustaruddinM. (2016). POLA PEMANFAATAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN UNTUK MEREDUKSI KONFLIK PERIKANAN TANGKAP DI PERAIRAN UTARA ACEH. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 6(2), 149-158. https://doi.org/10.24319/jtpk.6.149-158
Section
JTPK NOVEMBER 2015