Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Makalah ini Mengetengahkan suatu pendekatan untuk menganalisis kebutuhan pangan berdasarkan pada pemenuhan kecukupan gizi yang seimbang. Angka Kecukupan Gizi (AKG 2004) menjadi pegangan dalam menghitung kebutuhan asupan energi harian per kapita yang bersumber dari Gizi Mikro, Yaitu Karbohidrat, Lemak dan Protein. Komposisi ketiga Gizi Mikro yang seimbang merupakan kendala yang harus dipenuhi dalam Optimalisasi ini. Demikian pula, ketersediaan bahan pangan diperhitungkan sebagai kendala penting lainnya. Di sini, bahan pangan dikelompokan atas Beras, Jagung, Umbi-umbian, Biji-bijian, Daging, Telur, Susu, Ikan, Sayuran, Buah-buahan dan Minyak. Dalam Optimalisasi digunakan Metode Pemograman Linier. Hasil Optimalisasi menunjukan bahwa ketersediaan bahan pangan sampai saat ini masih jauh untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang walaupun produksi bahan pangan yang sudah melebihi kebutuhan. Hasil Optimalisasi ini juga memberikan gambaran bahwa produksi Beras, Jagung, Umbi-umbian, Ikan dan Sayuran pada tahun 2005 sudah mencukupi bahkan sampai tahun 2015. Sebaliknya, produksi bahan pangan yang lainnya untuk tahun 2005 saja masih kurang mencukupi. Oleh karena itu, disarankan agar supaya peningkatan produksi pertanian lebih difokuskan pada Biji-bijian, Daging, Telur, Susu, Buah-buahan dan Minyak. Optimalisasi dapat dipakai sebagai alat bantu dalam perencanaan dan implementasi pengembangan pertanian baik dalam skala nasioanal maupun daerah.

Kata Kunci: Ketahanan pangan, kecukupan dan keseimbangan gizi, diversifikasi pangan, optimalisasi, pemograman linier.

Diterima: 24 Agustus 2006; Disetujui: 14 September 2006

Article Details