Main Article Content

Abstract

Abstrak

Biji ginkgo harus dibuka untuk diambil dan dimanfaatkan isinya yang lunak. Untuk membuka pelindung daging biji yang keras, orientasi biji harus diketahui, karena biji lebih mudah terbuka pada ujungnya, sedangkan bagian pangkalnya cenderung tetap menyatu. Bila orientasi tidak tepat, maka akan dibutuhkan gaya tekan yang jauh lebih besar untuk membukanya, sehingga seringkali daging biji ikut rusak terkena gaya tekan yang berlebihan. Program pengolahan citra dibuat dan digunakan untuk melakukan deteksi bagian ujung dari biji ginkgo. Hasil deteksi bagian ujung biji menggunakan algoritma berdasarkan analisis morfologi masing-masing 100% untuk Kinbei, 85% untuk Kyujyu, dan 65% untuk Tokuro. Operasi morfologi dilakukan untuk memperbaiki bentuk biji pada citra biner sehingga kemampuan deteksi ujung biji dapat ditingkatkan. Hasil deteksi bagian ujung biji setelah operasi perbaikan bentuk dilakukan masing-masing meningkat menjadi 100% untuk Kyujyu dan 85% untuk Tokuro, sedangkan Kinbei tidak terpengaruh, tetap 100%.

Kata Kunci: biji ginkgo, deteksi ujung biji, pengolahan citra, morfologi analisis

Abstract

Ginkgo nut has to be cracked to obtain its soft and usefull meat for utilization. To crack the hard shell, nut orientation is important to know because the nut is easier to crack at front side or tip or tip part, while the back side is usially remain uncracked. Wrong orientation will need more power to crack the nut and damage to soft meat might be occur due to exessive power. Image processing program was developed and used to detect tip part of the nut. The results of tip detection based on morphological analysis algorithm are 100% for Kinbei, 85% for Kyujyu, and 65% for Tokuro. To improve detection performance, Mhorpological Operation Were are 100% for Kyujyu and 85% for Tokuro, While for Tokuro is remain unffected, 100% detected.

Keyword: gingko nut, tip detection, image processing, morphology analysis

Diterima: 24 Desember 2012; Disetujui: 25 Maret 2013

 

Article Details