Analisis Teknis dan Kelayakan Finansial Produksi Keripik Kentang
Abstract
Abstract
Medians variety of potato is the main commodity developed by Agricultural Technology Park, Cikajang, Garut, West Java. The product has been partially sold in raw form and partly processed by itself into potato chips. This article will analyze the technical and financial feasibility of two ways of potato chips production. Production of potato chips has done manually by several machine units, therefore it needs to analyze technically and financially. Some analysis have conducted for this technical and financial analysis. The results showed that the average slicing capacity by slicing machine was 71.160 kg/hour, with the result of perfect shape about 58.493%. During five-year project, the cost of sold, break event point, benefit cost ratio, net present value, benefit cost ratio, and payback period by slicing machine were around of 55,591 Rp/kg, 612 kg/year, 459,639,059 Rp/year, 1.41, 17.17% and four months, respectively. In contras by traditional manner that the cost of sold, break event point, benefit cost ratio, net present value, benefit cost ratio, and payback period were nearly of 59,248 Rp/kg, 507 kg/year, 260,787,383 Rp/year, 1.35, 23.22% and four months, respectively.
Abstrak
Kentang industri varietas Medians merupakan komoditi utama yang dikembangkan Taman Teknologi Pertanian, Cikajang, Garut, Jawa Barat. Hasil produksi sebagian dijual dalam bentuk mentah dan sebagian
lagi diolah sendiri menjadi keripik kentang. Produksi keripik kentang dilakukan secara manual dan menggunakan beberapa unit mesin, sehingga diperlukan analisis teknis dan finansial untuk keberlanjutan
usaha produksi keripik kentang. Analisis yang dilakukan meliputi kapasitas kinerja mesin pengiris, rendemen hasil irisan, HPP, BEP, NPV, BCR, IRR dan PBP. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kapasitas pengirisan mesin pengiris adalah sebesar 71.160 kg/jam, dengan hasil irisan yang memiliki bentuk sempurna sebesar 58.493%. Pada umur proyek lima tahun, produksi keripik kentang secara mekanis didapatkan HPP sebesar Rp.55,591/kg, BEP sebesar 612 kg pertahun, NPV sebesar Rp.459,639,059/tahun, BCR sebesar 1.41, IRR sebesar 17.17% dan modal akan kembali pada bulan keempat. Sedangkan pada produksi keripik kentang secara manual didapatkan HPP sebesar Rp.59,248/kg, BEP sebesar 507 kg pertahun, NPV sebesar Rp.260,787,383/tahun, BCR sebesar 1.35, I.RR sebesar 23.22% dan modal akan kembali pada
bulan keempat.
References
Agustina R., L. Sutiarso dan J.N.W. Karyadi.
Sistem pendukung keputusan teknologi
penanganan dan kelayakan investasi pascapanen
kakao (theobroma cacao l.) (studi kasus di
Kabupaten Pidie Jaya, Propinsi Aceh). Jurnal
Agritech Vol.33(1): 101-111
Ariani S.C. 2015. Analisis implementasi pengendalian
mutu pada proses produksi keripik kentang UMKM
albaeta di Kabupaten Banjarnegara (Skripsi).
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor.
Asgar A., D.A.Budiman dan Y. Taufik. 2012. Pengaruh
tipe mesin pengiris dan varietas terhadap kualitas
irisan Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal
Teknotan Vol.6(3): 822-828
Basuki R.S., Kusmana dan A. Dimyati. 2005. Analisis
daya hasil, mutu dan respon pengguna terhadap
klon 380584.3, TS-2, FBA-4, I-1085 dan MFII
sebagai bahan baku kripik kentang. Jurnal
Hortikultura 15(3): 160-170
Cafah G.F. 2009. Analisis biaya produksi pada usaha
produksi tahu di pabrik tahu Bandung Raos Cap
Jempol Dramaga Bogor (Skripsi). Departemen
Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian,
IPB. Bogor.
Effendi Y., dan A. Wahyudi. 2016. Rancang bangun
alat pengiris serbaguna umbi-umbian. Jurnal
Teknik Vol.5(2): 109-114
Iqbal, T. Mandang, E.N. Sembiring, dan M.A. Chozin.
Aspek teknologi dan analisis kelayakan
pengelolaan serasah tebu pada perkebunan
tebu lahan kering. Jurnal Keteknikan Pertanian
Vol.26(1): 17-23
Kastaman, R. 2004. Ekonomi Teknik Untuk
Pengembangan Kewirausahaan. Pustaka Giratuna
dan ELOC-UNPAD. Bandung.
Kusandriani, Y. 2014. Uji daya hasil dan kualitas
delapan genotip kentang untuk industri keripik
kentang nasional. Jurnal Hortikultura Vol.24(4) :
-288
Kusuma, P.T.W.W dan N.K.I. Mayasti. 2014. Analisa
kelayakan finansial pengembangan usaha
produksi komoditas lokal: mie berbasis jagung.
Jurnal Agritech Vol.34(2): 194-202
Mungkur, I.L.J., A. Rohanah dan S. Panggabean. 2017.
Rancang bangun alat pengiris kentang bentuk
spiral. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Vol.5(1): 188-191
Nagara, R.M.S. 2016. Validasi metode pendugaan
umur simpan keripik kentang dengan metode kadar
air kritis (Skripsi). Fakultas Teknologi Pertanian,
IPB. Bogor.
Pertiwi, S. dan D. Purnama. 2011. Analisis pra-investasi
untuk komersialisasi alat pemerah susu sapi semi
otomatis tipe engkol di Provinsi Jawa Barat. Jurnal
Keteknikan Pertanian Vol.25(2) : 95-102
Pramudya, B. 2010. Ekonomi Teknik. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Purbono, K., M. Ainuri dan Suryandono. 2010.
Rancang bangun dan uji kelayakan finansial alat
pengering mekanis untuk pemenuhan pasokan
eceng gondok (eichhornia crassipes) sebagai
bahan baku kerajinan. Jurnal Agritech Vol.30(2):
-89
Putra, D., A. Rohanah dan A. Rindang. 2017. Uji
berbagai komoditas pertanian menggunakan
alat pengiris kentang mekanis tipe spiral. Jurnal
Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol.5(1): 156-161
Thoriq, A. dan R.M. Sampurno. 2016. Analisis ekonomi
aplikasi mesin pemarut sagu di Kabupaten Teluk
Bintuni Papua Barat. Jurnal Teknologi Pertanian
Vol.17(2): 129-138
Thoriq, A., R.M. Sampurno dan S. Nurjanah. 2017.
Evaluasi ekonomi teknik produksi keripik kentang
secara manual (studi kasus : Taman Teknologi
Pertanian, Cikajang, Kabupaten Garut, Provinsi
Jawa Barat). Jurnal Teknotan Vol.11 (2) : 43-54.
Thoriq, A., R.M. Sampurno dan S. Nurjanah. 2018.
Analisis kinerja dan kelayakan finansial mesin
pengupas kentang tipe silinder abrasive. Jurnal
Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol.6(1):
-11
Wijayanti, R., I.B. Budiastra dan R. Hasbullah. 2011.
Kajian rekayasa proses penggorengan hampa dan
kelayakan usaha produksi keripik pisang. Jurnal
Keteknikan Pertanian Vol.25(2): 133-140
Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts of the article shall be assigned/transferred to Jurnal Keteknikan Pertanian. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA) where Authors and Readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made. If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.