Evaluasi Kinerja Mini Combine Harvester di Lahan Pasang Surut

Anjar Suprapto, Sudirman Umar, Sulha Pangaribuan

Abstract

Abstract
In the large area where the availability of manpower was limited, harvest at the same time will decrease the yield. The objective of this study was to evaluated the performance of mini combine harvester on the tidal swampland with B type typology. The assesment was conducted at Sungai Batang Martapura village, Banjar regency, South Kalimantan on 22-23 November 2016. Ciherang variety was used as assesment material and the size of assesment area were 40 x 15 m repeated three times with the North-South direction of cutting. The result indicated that soil bearing capacity was 1.19 kg/cm2; he engine compression force to the soil surface was 0.092 kg/cm2; on the cutting width of 113 cm and height of cutting stalks of rice average 47 cm with a forward speed of 1.76 km/h, the working capacity was 7.37 hours/ha; plant density as 31.1 clumps/m2 did not affect the burden of cutting blades as well as round the threshing cylinder (as known cylinder rounds per minute = 1200 rpm); the total grain threshed/min, the cleanliness of grain, broken grain, and losses was 8.92 kg, 93.30%, 2.30%, 2.92 respectively; and the efficiency was 65.83%.

Abstrak
Waktu panen yang hampir bersamaan pada areal yang luas, sedangkan tenaga kerja terbatas maka akan dapat mengakibatkan kerusakan hasil yang tinggi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja dari mesin mini combine harvester pada kondisi basah di lahan rawa pasang surut. Evaluasi kinerja mesin Mini Combine Harvester dilaksanakan di desa Sei Batang Martapura, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan pada tanggal 22-23 Nopember 2016, MT II 2016. Bahan uji adalah tanaman padi varietas Ciherang. Lahan pengujian adalah lahan pasang surut tipe B. Pemotongan batang padi menggunakan mini combine harvester pada ukuran lahan uji panjang x lebar (40 m x 15 m) diulang 3 kali dengan arah pemotongan ke arah panjang lahan. Pengukuran dilakukan untuk menghitung kinerja teknis mesin mini combine harvester, meliputi kapasitas kerja, jumlah gabah terontok/menit, kebersihan gabah, susut hasil, butir rusak serta efisiensi. Hasil pengukuran dengan alat soil penetrometer diperoleh daya sanggah tanah sekitar 1.19 kg/cm2 dan diketahui gaya tekan mesin ke permukaan tanah mesin combine harvester sebesar 0.092 kg/cm2. Hasil evaluasi terhadap kinerja mesin mini combine harvester menunjukkan bahwa pada lebar pemotongan 113 cm dan tinggi pemotongan batang padi rata-rata 47 cm dengan kecepatan maju 1.76 km/ jam, kapasitas kerja yang dihasilkan sebesar 7.37 jam/ha. Kepadatan tanaman 31.1 rumpun/m2. Jumlah gabah terontok/menit 8.92 kg dengan tingkat kebersihan gabah 93.30%. Akibat dari putaran silinder yang cukup tinggi menyebabkan butir rusak 2.30% dengan susut hasil 2.92%; dan efisiensi 65.83%.

References

Balai Besar Mesin, 1999. Rencana Induk Penelitian dan Perekayasaan Alat dan Mesin Pertanian. BBP Mektan, 2013. Buku Panduan Penggunaan
Mesin Indo Combine Harvester. BBP Mektan, Balitbangtan. Kementerian Pertanian, 2013.

Junsiri, C. and W. Chinsuwan, 2009. Prediction equations for header losses of combine harvesters when harvesting Thai Hom Mali rice.
Songklanakarin Journal Sci. Technol. 31 (6), 613-620, Nov. – Dec. 2009.

Masganti. 2013. Teknologi inovatif pengelolaan lahan sub-optimal gambut dan sulfat masam untuk peningkatan produksi tanaman pangan.
Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Kesuburan Tanah dan Biologi Tanah. Badan Litbang Pertanian. 35 hal.

Pangaribuan, S., D.A. Sasmita dan A. Suprapto. 2015. Desain prototipe mesin padi tipe mini combine untuk lahan pasang surut. Prosiding
Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi untuk Memantapkan Ketahanan Pangan pada Era Masyarakat Ekonomi Asean.

Authors

Anjar Suprapto
anjarsup@gmail.com (Primary Contact)
Sudirman Umar
Sulha Pangaribuan
SupraptoA., UmarS., & PangaribuanS. (2018). Evaluasi Kinerja Mini Combine Harvester di Lahan Pasang Surut. Jurnal Keteknikan Pertanian, 6(2), 203-208. https://doi.org/10.19028/jtep.06.2.203-208

Article Details