Pengaruh Jarak dan Posisi Nozzle Terhadap Daya Turbin Pelton
Abstract
Abstract
Pelton Turbine is a turbine which use nozzle as officers the direction of a stream water in order to move around of blade turbine. The rotating of turbine blade efected by some parameters such as the distance of the nozzle, position of nozzle, diameter of nozzle, number of nozzle, and the geometry shape of the blade turbine. An experimental study to analyze the affect of distance and position nozzle to Pelton Turbine of performance. The research method used experiment parameter was position of nozzle with three variations, first position is the right side horizontal of bottom shaft turbine, second position is vertical to down direction, and third position is the left side horizontal of upper shaft turbine. The parameter of nozzle distance used five variations was 24 cm, 23 cm, 22 cm, 21 cm, dan 20 cm, which measured from the end of position nozzle to blade turbine. The result shows that the right side horizontal of bottom shaft turbine with distance of nozzle 23 cm had the maximum performance to produce a power 125 Watt with the rotation of shaft turbine 263 rpm.
Abstrak
Turbin Pelton adalah sebuah turbin yang menggunakan nozzle sebagai pengatur arah aliran air ke sudu turbin yang berputar. Putaran sudu turbin dipengaruhi oleh beberapa parameter antara lain jarak nozzle, posisi nozzle, diameter nozzle, jumlah nozzle, dan bentuk geometri sudu turbin. Studi eksperimen yang dilakukan pada turbin pelton dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh posisi dan jarak nozzle terhadap pergerakkan sudu yang menentukan performa turbin pelton guna mendapatkan daya listrik yang optimum. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan parameter pengujian yaitu posisi nozzle dengan tiga variasi yaitu pada posisi pertama adalah horizontal sebelah kanan sisi bawah poros turbin, posisi kedua adalah vertikal ke bawah, dan posisi ketiga pada horizontal sebelah kiri sisi atas poros turbin. Parameter jarak nozzle menggunakan lima variasi yaitu 24 cm, 23 cm, 22 cm, 21 cm, dan 20 cm, yang diukur dari posisi ujung nozzle terhadap sudu turbin pelton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi horizontal sebelah kanan sisi bawah dari poros turbin dengan jarak nozzle sebesar 23 cm merupakan hasil yang maksimum untuk menghasilkan putaran poros turbin sebesar 263 rpm dan mampu menghasilkan daya sebesar 125 Watt.
References
Pelton pada PLTMH Skala Laboratorium. Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin Ke- 11: Mewujudkan Kemandirian Energi Melalui Inovasi di Bidang Teknik Mesin, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Agustus 4, 2016. p 65-67.
Prasetyo, E., R. Hermawan, A. Syafitri dan Y. Kurniawan. 2013. Optimasi Perancangan Turbin Pelton pada Sistem Mikrohidro. Prosiding Seminar Material Metalurgi: Peningkatan Nilai Tambah Sumber Daya Mineral Menuju Kemandirian Industri Metalurgi dan Material Nasional, Pusat Penelitian Teknologi (Puspitek) LIPI Tangerang, November 27, 2013. p 131.
Rantererung, L.C., S. Soeparman, R. Soenoko and S. Wahyudi.2016. Dual Nozzle Cross Flow Turbine as an Electrical Power Generation. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences Vol.11 (1): 15-19.
Stamatelos, F.G., J.S. Anagnostopoulos and D.E. Papantonis.2011.Performance Measurements on a Pelton Turbin Model. Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers, Part A: Journal of Power and Energy Vol.225: 351-362.
Zhang, Zh.2009.Inlet Flow Condition and the Jet Impact Work in a Pelton Turbine. Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers, Part
A: Journal of Power and Energy 2009 Vol.223:589-596.
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts of the article shall be assigned/transferred to Jurnal Keteknikan Pertanian. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA) where Authors and Readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made. If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.