Keefektifan Zeolit dan Arang sebagai Bahan Penyusun Akuifer Buatan (Artificial Aquifer) untuk Menurunkan BOD dan COD Air Sungai
Abstract
Abstract
BOD and COD levels of river water are increasing due to domestic households residu that have been dumped into the river. This research aimed to discover the decreasing level of BOD and COD in polluted river water after through Artificial Aquifer. Artificial aquifer that consist of arranged materials inside a pipe that flowed by the polluted river water horizontally, was designed to filter the pollutants. The materials in artificial aquifer that used in this research were zeolite and charcoal. It is known that BOD and COD level of river water before pass the artificial aquifer are 2.72 mg/L and 10.61 mg/L. After the river water through artificial aquifer with zeolite, the result of each BOD and COD level in 1.86 mg/L and 6.06, where as by using charcoal, BOD and COD level is 1.42 mg/L and 4.04 mg/L. Based on the research, it is known that the artificial aquifer with the charcoal able to reduce COD level until 60.00 %, which is better than using zeolite that only able to reduce until 40.00 %. Moreover, the charcoal and zeolite ability in reducing BOD level of polluted river is until 47.76 % and 31.53 % respectively.
Abstrak
Limbah domestik rumah tangga yang telah dibuang ke sungai menyebabkan peningkatan kadar BOD dan COD pada air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penurunan kadar BOD dan COD pada air sungai yang tercemar setelah dilewatkan pada akuifer buatan guna memperbaiki kualitas air sungai yang telah tercemar. Akuifer buatan adalah bahan yang disusun di dalam sebuah pipa untuk mengalirkan air secara horizontal yang berfungsi sebagai penyaring zat-zat pencemar. Bahan yang digunakan pada akuifer buatan dalam penelitian ini adalah zeolit dan arang. Hasil pengukuran kadar BOD dan COD air sungai sebelum melewati akuifer buatan terukur sebesar 2.72 mg/L dan 10.61 mg/L. Setelah melewati akuifer buatan r dengan zeolit didapatkan hasil kadar BOD dan COD masing masing menjadi 1.86 mg/L dan 6.06 mg/L sedangkan dengan arang didapatkan hasil BOD sebesar 1.42 mg/L dan 4.04 mg/L. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa akuifer buatan dengan arang menurunkan COD sebesar 60.00 %, yang mana lebih baik dibandingkan dengan menggunakan zeolit yakni sebesar 40.00 %. Selain itu, dapat dilihat bahwa kemampuan arang dan zeolit dalam menurunkan kadar BOD pada air sungai yang tercemar masing-masing yakni sekitar 47.76 % dan 31.53 %.
References
Gustian, I., E.T. Suharto. 2005. Studi penurunan salinitas air dengan menggunakan Zeolit alam yang berasal dari Bengkulu. Jurnal: Gradien. 1(1): 38-42.
Kristiansen, A.I. dan S. Mangkoedihardjo. 2001. Uji Kemampuan Penggunaan Zeolit Alam Sebagai Media Untuk Menurunkan Kandungan Logam Berat Cu. Jurnal Purifikasi. 2(5): 253-258.
Marsidi, R. 2001. Zeolit untuk mengurangi kesadahan Air. Jurnal Teknologi Lingkungan. 2(1): 1-10.
Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001: Pengelolaan Kualitas Air Dan
Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.
Saeni, M.S. 1986. Kemampuan Saringan Pasir, Ijuk dan Arang Dalam Peningkatan Kualitas Fisik dan Kimia Air DAS Ciliwung. Disertasi Fakultas Pascasarjana IPB. Bogor
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts of the article shall be assigned/transferred to Jurnal Keteknikan Pertanian. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA) where Authors and Readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made. If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.