Direction for the Development of Settlement Area in Tanjungpinang City, Riau Island Province

  • Citra Chintia Dewi Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
  • Andrea Emma Pavitasari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University
  • Didit Okta Pribadi Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Keywords: Land avaibility, land change modeler, land suitability, settlements

Abstract

Tanjungpinang City is characterized as a coastal area with dense settlements around the port. Based on BPS data, the rate of population growth in the medium category each year causes the formation of new activity centers that are heading towards the mainland. This study aims to: 1) Analyze the pattern of land use change in Tanjungpinang City in 2010-2020; 2) Analyzing land suitability for settlements; 3) Analyzing the availability of land for settlement development; 4) Predict land use; 5) Prepare directions for settlement development in 2030. Land use change analysis is carried out by using the overlay method on land use maps in 2010, 2015 and 2020. The land suitability of residential land is analyzed using the evaluation method developed by FAO 2007. Land availability is carried out by applying some availability criteria. Land use projections for 2030 are made using the Land Change Modeler found in the Terrset application. Based on the results of the study, it was found that there were 6,300.73 ha of land with appropriate land suitability classes and were available based on several criteria. Based on the results of the study also shows that the 2010-2020 period shows that the largest land use change occurs in residential land, in line with this in the prediction of land use in 2030 the largest increase in area also occurs in residential land use. This causes settlements in 2030 to be the largest land use covering an area of ​​3,453.38 hectares or 23.97% of the total area of ​​Tanjungpinang City. The direction of settlement development until 2030 can be focused on lands that are included in priority categories 1 and 2, to avoid disasters, damage to land and land disputes

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dewi, P.R. 2017. Prediksi dan arahan pengembangan permukiman di Kabupaten Blitar. IPB.

Dwinanto, A.A.P., K. Munibah dan U. Sudadi. 2016. Model perubahan penggunaan lahan untuk mendukung ketersediaan beras di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap. Tata Loka, 18(3): 157-171. https://doi.org/10.14710/tataloka.18.3.157-171.

Firmawan, M.A., Widiatmaka dan K. Nirmala. 2021. Identifikasi dinamika spasial penggunaan dan tutupan lahan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 23(2): 78–84.

Inso, Y.D. 2015. Analisis Kesesuaian Lahan Pertambangan Pada Izin Usaha Pertambangan (IUP) Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. [Tesis] UPN ''Veteran'' Yogyakarta.

Kurniawan, I., B. Barus dan A.E. Pravitasari. 2018. Pemodelan spasial perubahan penggunaan lahan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Daerah Penyangganya. J. Reg. Rural Dev. Plan., 1(3): 270-286. doi:10.29244/jp2wd.2017.1.3.270-286.

Lestari, D.S.S. 2017. Perkembanganperumahan dan permukiman sebagai penentu arah dan bentuk kebutuhan permukiman di Pinggiran Kota. J. Tek. Sipil dan Arsit., 21(25):1-13.

Masri, R.M. 2012. Analisis keruangan kesesuaian lahan untuk permukiman di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Forum Geogr., 26(2): 190. doi:10.23917/forgeo.v26i2.5072.

Muhar, J. 2016. Penegakan hukum dalam rangka penataan ruang guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. J. Penelit. Huk. Jure., 17(740): 373–390.

Nahib, I., Turmudi, R. Windiastuti, J. Suryanta, R.S. Dewi and S. Lestari. 2018. Comparing of land change modeler and geomod modeling for the assessment of deforestation (Case Study: Forest Area at Poso Regency, Central Sulawesi Province). Int. J. Adv. Eng. Manag. Sci., 4(8): 597–607. doi:10.22161/ijaems.4.8.4.

Nugroho, U.C., D. Kushardono dan E.K. Dewi. 2019. Identifikasi kawasan pertambangan timah menggunakan data satelit sentinel – 1 dengan Metode Object Based Image Analysis (OBIA). J. Ilmu Lingkung., 17(1): 140-148. doi: 10.14710/jil.17.1.140-148.

Oktavia, D. dan L. Warlina. 2017. Identifikasi permukiman kumuh dan alternatif penataan di Kelurahan Cijorolebak (Studi Kasus : Sempadan Sungai Ciujung). Jurnal Wilayah dan Kota, 4(02): 105-115. Doi: 10.34010/jwk.v4i02.2091.

Padon, A., P. Iamtrakul and C. Thanapirom. 2021. The study of urbanization effect on the land use changes and urban infrastructures development in the Metropolitan Areas, Thailand. IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., 738(1): 012077. doi: 10.1088/1755-1315/738/1/012077.

Pigawati, B., N. Yuliastuti dan F.H. Mardiansjah. 2017. Pembatasan perkembangan permukiman kawasan pinggiran sebagai upaya pengendalian perkembangan Kota Semarang. Tataloka, 19(4): 306-319. doi: 10.14710/tataloka.19.4.306-319.

Pribadi, D.O., D. Shiddiq dan M. Ermyanila. 2006. Model perubahan tutupan lahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. J. Tek. Lingkung., 7(1): 35–51.

Rustiadi, E. 2001. Alih Fungsi Lahan dalam Perspektif Lingkungan Perdesaan. Lokakarya Penyusunann Kebijak dan Strateg Pengelolaan Lingkung Kaw Perdesaan. 10-11 Mei November.

Sugiata, I.G.K.R. 2015. Analisis Perkembangan Daerah Permukiman. 2014:2015. http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000.

Tejaningrum, M.A. 2016. Pemodelan perubahan penggunaan lahan dan keselarasan penggunaan lahan terhadap RTRW Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. [Tesis] Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Tjiptoherijanto, P. 2016. Urbanisasi dan pengembangan kota Di Indonesia. Populasi, 10(2): 57–72. doi: 10.22146/jp.12484.

Wahyudi, M.E. 2018. Perubahan penggunaan lahan dan arahan pengembangan kawasan permukiman di kota bontang provinsi kalimantan timur. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92468

Widiatmaka, S.P. Mulia dan M. Hendrisman. 2012. Evaluasi lahan permukiman transmigrasi pola lahan kering menggunakan automated land evaluation system (ALES) Studi Kasus Rantau Pandan SP-2, Provinsi Jambi. Geomatika, 18(2): 144-157.

Published
2023-04-01
How to Cite
Citra Chintia Dewi, PavitasariA. E., & PribadiD. O. (2023). Direction for the Development of Settlement Area in Tanjungpinang City, Riau Island Province. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 25(1), 7-18. https://doi.org/10.29244/jitl.25.1.7-18