STUDI GEOMORFOLOGI PULAU TERNATE DAN PENILAIAN BAHAYA LONGSOR
Abstract
Pusat pemerintahan Kota Ternate terletak di Pulau Ternate yang juga merupakan pulau gunungapi aktif (Gunungapi Gamalama). Meskipun demikian pulau ini mempunyai kepadatan penduduk tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan data kependudukan, jumlah penduduk di pulau ini terus bertambah seiring dengan waktu. Gejala ini mengiringi kebutuhan lahan untuk permukiman yang juga semakin meningkat. Lereng bawah gunungapi ini yang dulu merupakan kebun rakyat, kini sebagian telah berubah menjadi permukiman, dan dampaknya di wilayah ini sering melahirkan longsor. Penelitian ini bertujuan mempelajari geomorfologi Pulau Ternate dan menilai tingkat bahaya longsor. Dalam penelitian ini digunakan citra satelit GeoEye yang diunduh dari GoogleEarth dan citra SRTM (resolusi 90 m) untuk interpretasi bentuk lahan di Pulau Ternate. Bentuk lahan digunakan sebagai salah satu parameter untuk menilai bahaya longsor disamping parameter-parameter lain, seperti kemiringan lereng, tekstur tanah, dan penggunaan lahan. Dengan memanfaatkan sistem informasi geografis dan metode pembobotan dan skor terhadap parameter dan variabel yang digunakan, kelas bahaya longsor selanjutnya dapat dinilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian didominasi oleh bentuk lahan vulkanik (71.1%) sesuai dengan proses pembentukan pulau tersebut, sedangkan yang lainnya terdiri atas bentuk lahan fluvial (26.1%), bentuk lahan marin (2.5%), dan bentuk lahan antropogenik, yaitu berupa lahan urugan (reklamasi) di pantai yang digunakan untuk permukiman dan pusat komersial. Berdasarkan kondisi geomorfologi ini, didapatkan bahwa 18.2% dari luas Pulau Ternate tergolong ke dalam kelas aman dari bahaya longsor, 23.7% tergolong bahaya rendah, 29.8% tergolong bahaya sedang, dan 28.1% tergolong bahaya tinggi.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2012-04-01
How to Cite
IkqraI., TjahjonoB., & SunartiE. (2012). STUDI GEOMORFOLOGI PULAU TERNATE DAN PENILAIAN BAHAYA LONGSOR. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 14(1), 1-6. https://doi.org/10.29244/jitl.14.1.1-6
Section
Articles
Department of Soil Science and Land Resources Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Faculty of Agriculture Fakultas Pertanian, IPB University