KEMAMPUAN RETENSI AIR DAN KETAHANAN PENETRASI TANAH PADA SISTEM OLAH TANAH INTENSIF DAN OLAH TANAH KONSERVASI
Abstract
Sebuah penelitian untuk mempelajari pengaruh jangka panjang sistem pengelolaan tanah terhadap ketersediaan air terkait dengan sifat-sifat tanah yang dilakukan di Darmaga Bogor. Penelitian ini dilakukan di daerah dengan sistem konvensional olah tanah intensif (OTI) dan sistem olah tanah konservasi (OTK) di lahan pertanian kering pada tanah liat (Oxic Dystrudepts) dengan rotasi tanaman semusim. Kedua sistem pengolahan tersebut telah diterapkan di daerah tersebut selama lebih dari 12 tahun. Karakteristik retensi air dan penetrasi tanah dari kedua sistem pengolahan dibandingkan. Sistem konvensional olah tanah intensif dapat mengurangi kandungan bahan organik tanah jika dibandingkan dengan pengolahan tanah konservasi. Kecenderungan serupa juga ditemukan untuk karakteristik retensi air. Kapasitas lapang, kapasitas air tersedia, dan kadar air tanah lebih rendah di OTI daripada di OTK, sedangkan penetrasi tanah lebih tinggi pada OTI dibanding OTK. Hasil pengamatan menyatakan bahwa secara relatif tingginya penetrasi tanah dalam profil tanah di bawah sistem olah tanah intensif karena adanya pemadatan sub soil.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2012-10-01
How to Cite
WahyunieE. D., BaskoroD. P. T., & SofyanM. (2012). KEMAMPUAN RETENSI AIR DAN KETAHANAN PENETRASI TANAH PADA SISTEM OLAH TANAH INTENSIF DAN OLAH TANAH KONSERVASI. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 14(2), 73-78. https://doi.org/10.29244/jitl.14.2.73-78
Section
Articles
Department of Soil Science and Land Resources Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Faculty of Agriculture Fakultas Pertanian, IPB University