INCOME OVER FEED COST (IOFC) PENGGEMUKAN SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) BERBASIS LIMBAH KEDELAI Income Over Feed Cost (IOFC) Fatting of Peranakan Ongole (PO) Based on Soybeans Waste

Dudi Firmansyah, Rudy Priyanto, Asnath M Fuah, I Komang Gede Wiryawan

Abstract

The use of soy bean waste is an alternative roughage feed for local cattle fattening based on concentrate, particularly in the dry season.  This study aimed to examine the productivity and income over feed cost of PO cattle fattened using ration containing soybeans pod for 100 days. Twelve male PO cattle with an average age of 18 months and an initial live weight of 160,11±19,1 kg were used in this study.  They were allotted to four different ration treatments, including R1 (30% native grass +70% concentrate ration), R2 (15% native grass + 15% soybean pod + 70% concentrate ration), R3 (30% soybean pod + 70% concentrate ration) and R4 (30% soybean pod silage + 70% concentrate ration). The observed parameters comprised feed cost, cattle revenue, and IOFC.  The results showed that the PO cattle fattening on 70% concentrate + 30% soybean pod silage (R4) gave the highest IOFC since they had the highest productivity during fattening.


ABSTRAK
Ampas kedelai dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif penggemukan sapi lokal berbasis konsentrat terutama pada musim kemarau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui produktivitas dan nilai pendapatan berdasarkan biaya pakan atau IOFC sapi PO yang digemukan menggunakan ransum yang mengandung polong kedelai selama 100 hari. Dua belas ekor sapi PO jenis kelamin jantan dengan umur 18 bulan dan bobot hidup bakalan awal 160,11±19,1 kg digunakan dalam penelitian ini. Sapi PO ini diberikan empat perlakuan ransum yang berbeda, antara lain R1 (30% rumput +70% ransum konsentrat), R2 (15% rumput + 15% polong kedelai + 70% konsentrat ransum), R3 (30% polong kedelai + 70% ransum konsentrat) dan R4 (30% silase polong kedelai + 70% konsentrat ransum). Peubah yang diamati pada penelitian ini meliputi biaya pakan, pendapatan ternak dan IOFC. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa penggemukan sapi PO pada perlakuan penggunaan konsentrat 70% + silase polong kedelai (R4) 30% memberikan IOFC tertinggi karena memiliki produktivitas tertinggi selama penggemukan.

Authors

Dudi Firmansyah
dudifirmansyah@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)
Rudy Priyanto
Asnath M Fuah
I Komang Gede Wiryawan

Article Details