AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PREFERENSI KONSUMEN PADA MINUMAN FUNGSIONAL BERBASIS UMBI BAWANG DAYAK Antioxidant Activity and Consumer Preferences on Functional Drinks Formula Based on Bawang Dayak

Andi Early Febrinda, Caecillia Chrismie Nurwitri, Khoirul Aziz Husyairi

Abstract

ABSTRACT
Bawang dayak are native to the American continent, but have long entered the Asian continent. Merril in 1912 identified bawang dayak in the Philippines as Eleutherine palmifolia L. Merr. which is a synonym for Sisyrinchium palmifolium L. Scientific evidence of the efficacy of bawang dayak in overcoming diabetes has been published since 2011. Several scientific publications have also shown the positive effect of bawang dayak in modulating the immune system, among others, through anti-inflammatory activity. The anti-diabetic and immunomodulatory properties possessed make bawang dayak herbs have the potential to be developed into a health drink that is useful in controlling blood sugar and helping to maintain the immune system of diabetics, especially in the midst of the COVID-19 pandemic. However, bawang dayak boiled water has an unpleasant taste character with the distinctive odor of grass so it is necessary to formulate with other herbs that can increase consumer acceptance of the taste and flavor.  In previous research, we have developed a functional drink based on bawang dayak herbs, but it is still necessary to improve the product formulation to get the preferred taste but still have high antioxidant properties, safe for consumption, and easy to obtain. This study aims to obtain the formulation of herbal compositions in bawang dayak anti-diabetic functional drinks which have high antioxidant properties and taste that consumers prefer. The formulation of bawang dayak with extracts of lemongrass, ginger and tamarind proved to be organoleptically preferred by panelists and has antioxidant activity equivalent to 44 ppm of ascorbic acid (44 ppm AEAC).
Key words : antioxidant, bawang dayak,  Eleutherine palmifolia, functional drink.


ABSTRAK
Bawang dayak merupakan tanaman asli benua Amerika, namun sudah sejak lama masuk ke benua Asia. Merril di tahun 1912 mengidentifikasi bawang dayak di Filipina dengan nama Eleutherine palmifolia L. Merr yang merupakan sinonim dari Sisyrinchium palmifolium L. Pembuktian ilmiah tentang khasiat bawang dayak dalam mengatasi penyakit diabetes telah mulai dipublikasikan sejak tahun 2011. Beberapa publikasi ilmiah juga memperlihatkan pengaruh positif umbi bawang dayak dalam memodulasi sistem imun, antara lain melalui aktivitas anti inflamasi. Khasiat antidiabetes dan imunomodulator yang dimiliki bawang dayak  menjadikan herbal bawang dayak memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi minuman kesehatan yang bermanfaat dalam mengontrol gula darah dan membantu menjaga daya tahan tubuh penderita diabetes, khususnya di tengah pandemi COVID-19. Namun, air rebusan bawang dayak memiliki karakter rasa yang sepat dengan aroma langu khas rerumputan sehingga diperlukan formulasi ekstrak bawang dayak dengan herbal lain yang dapat meningkatkan penerimaan konsumen terhadap rasa dan aromanya. Pada penelitian terdahulu kami telah mengembangkan formula minuman fungsional antidiabetes bawang dayak, namun masih diperlukan penyempurnaan formulasi produk dan bentuk sajiannya untuk mendapatkan cita rasa yang lebih disukai Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi komposisi herbal dalam minuman fungsional antidiabetik bawang dayak yang memiliki khasiat antioksidan yang tinggi dan rasa yang disukai konsumen. Formulasi bawang dayak dengan ekstrak sereh dapur dan ekstrak jahe yang ditambahkan dengan  asam jawa dan pemanis stevia terbukti secara organoleptik disukai oleh panelis dan memiliki aktivitas antioksidan sebesar 44 ppm AEAC.
Kata kunci : antioksidan, bawang dayak, Eleutherine palmifolia, minuman fungsional

Authors

Andi Early Febrinda
aefebrinda@yahoo.com (Primary Contact)
Caecillia Chrismie Nurwitri
Khoirul Aziz Husyairi

Article Details