INFESTASI EKTOPARASIT PADA KUCING LIAR DI KAMPUS IPB GUNUNG GEDE Ectoparasite Infestation on Stray Cats at IPB Gunung Gede Campus

Tetty Barunawati Siagian

Abstract

The stray cats population in Indonesia is increasing. This increased of stray cats population is because stray cats breed easily. The increased stray cats population has a high potential for the spread of disease between stray cats. One of them is a disease caused by ectoparasite infestation in stray cats. Ectoparasites that can infected stray cats are mites, lice and fleas. Ectoparasite infestations cause discomfort, pain, cause death in the long term and can transmit disease to humans (zoonosis). This study aims to investigate ectoparasite infestations on stray cats in the IPB Gunung Gede campus area. The study was conducted on 18 stray cats consisting of 10 female and 8 male cats for 2 days. Physical examination of the animals was carried out to check for ectoparasite infestation followed by microscopic examination of skin scraping and earwax samples use 10% KOH. Physical examination of stray cats showed that 18 stray cats were positive for ectoparasites with more than one ectoparasite infestation. The presentation of ectoparasite infestation on stray cats was 100% consisting of 88% mite infestation, 33% lice infestation and 55% flea infestation. Mite infestation was higher than lice and fleas, this was due to the very diverse on cats. Mite infestation consisting of Otodectes cynotis 77%, Sarcoptes scabiei 27.7%, Lynxacarus radovskyi 33% and Cheyletiella sp 5.5%. The high infestation of mites in stray cats can cause zoonotic diseases, otitis, allergic reactions and death.


ABSTRAK
Populasi kucing liar meningkat jumlahnya di Indonesia. Peningkatan populasi kucing liar dikarenakan kucing mudah untuk berkembangbiak. Peningkatan populasi kucing liar tersebut berpotensi tinggi dalam penyebaran penyakit antar kucing liar. Salah satunya yaitu penyakit yang disebabkan oleh infestasi ektoparasit pada kucing liar. Ektoparasit yang dapat menginfestasi kucing liar yaitu tungau, kutu dan pinjal. Infestasi ektoparasit menyebabkan ketidaknyamanan, kesakitan, menyebabkan kematian dalam jangka panjang dan dapat menularkan penyakit ke manusia (zoonosis). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi infestasi ektoparasit pada kucing liar yang berada di areal kampus IPB Gunung Gede. Penelitian dilakukan pada 18 ekor kucing liar yang terdiri dari 10 ekor kucing betina dan 8 ekor kucing jantan selama 2 hari. Pemeriksaan fisik hewan dilakukan untuk memeriksa adanya infestasi ektoparasit dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel kerokan kulit dan rambut serta sampel kotoran telinga secara mikroskopis dengan menggunakan KOH 10%. Pemeriksaan fisik terhadap kucing liar menunjukan bahwa 18 ekor kucing liar positif adanya ektoparasit dengan infestasi ektoparasit lebih dari satu. Presentasi infestasi ektoparasit pada kucing liar yaitu 100% yang terdiri dari 88% infestasi tungau, 33% infestasi kutu dan 55% infestasi pinjal. Infestasi tungau lebih tinggi dibandingkan kutu dan pinjal, hal ini disebabkan infestasi tungau pada kucing sangat beragam yang terdiri dari Otodectes cynotis 77%, Sarcoptes scabiei 27,7%, Lynxacarus radovskyi 33% dan Cheyletiella sp 5,5%. Tingginya infestasi tungau pada kucing liar dapat menyebabkan penyakit zoonosis, otitis, reaksi alergi dan kematian.

Authors

Tetty Barunawati Siagian
tettybarunawatisiagian@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)

Article Details