FUNGSI POMPA AIR TENAGA SURYA DALAM MENUNJANG KETERSEDIAAN AIR BERSIH UNTUK MENDUKUNG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA DAN PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus Kampung Lairoka, Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur)

Sapto Nugroho

Abstract

A solar water pump system was built and used to meet the clean water needs of the community so that they can live a decent life. Lairoka Village, Kamanggih Village, received assistance with clean water facilities, so that people's lives were better, because previously they had to allocate a lot of time to fetch water in deep valleys hundreds to thousands of meters from their homes. The purpose of this research is to find out : (1) changes in the pattern of time allocation for community activities; (2) changes and forms of community productive activities. Changes in the time allocated become less after clean water is available, so families have free time that can be used for productive activities. In children, both boys and girls, there is a change in time from having to set aside 40% of their time, to only 8% of their time to fetch water. So that those who own about 32% can do other things that are more productive, as well as from the mother's side, the pattern of time allocation has also changed, and has 17% free time that can be utilized.


ABSTRAK
Sistem pompa air tenaga surya dibangun dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat agar dapat hidup dengan layak. Kampung Lairoka Desa Kamanggih, mendapatkan bantuan fasilitas air bersih, supaya hidup masyarakat lebih baik, karena sebelumnya mereka harus mengalokasikan banyak waktu untuk mengambil air di lembah yang dalam dengan jarak ratusan hingga ribuan meter dari rumah mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perubahan pola alokasi waktu kegiatan masyarakat; (2) perubahan dan bentuk kegiatan produktif masyarakat.  Perubahan waktu yang dialokasikan menjadi lebih sedikit setelah adanya air bersih, sehingga keluarga memiliki waktu luang yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan produktif.  Pada anak-anak baik laki-laki maupun perempuan, terdapat perubahan waktu dari yang harus menyisihkan 40% waktunya, menjadi tinggal 8% waktunya untuk mengambil air.  Sehingga yang yang dimiliki sekitar 32% bisa melakukan hal lain yang lebih produktif, begitu pula dari sisi Ibu, pola alokasi waktu juga berubah, dan memiliki 17% waktu luang yang dapat dimanfaatkan.

Authors

Sapto Nugroho
sapto.nugroho@ibeka.or.id (Primary Contact)

Article Details