Aplikasi Sinbiotik Untuk Resistensi Udang Vaname Litopenaeus vannamei Terhadap Virus Infectious Myonecrosis Synbiotic Application For Resistance Of Vanammei Shrimp Litopenaeus vannamei On Infectious Myonecrosis Virus
Abstract
ABSTRACT
The culture of vaname shrimp can not be separated from various outbreaks of diseases, especially by viral infections including Infectious Myonecrosis (IMN) which has caused the cumulative death of vaname shrimp up to 70%. One effort to prevent diseases in shrimp is by applying synbiotics. This study aims to evaluate the synergistic effects of probiotic bacteria SKT-b and oligosaccharides extracted from sweet potatoes, in increasing resistance to IMN disease. Shrimp are treated with synbiotic feed with different prebiotic concentrations of 1% (Pro + Pre 1%), 2% (Pro + Pre 2%) and 3% (Pro + Pre 3%). Feed treatment was given to the shrimp (weight ± 1.9 g) for 30 days. Then the shrimp were infected with the IMN virus and carried out observations for 10 days including survival parameters, clinical symptoms, total hemocytes and phenoloxidase activity. Application of synbiotic can increase vaname shrimp resistance to IMN virus infection. This increase is indicated by the increase in survival of shrimp and the decrease in the rate of infection from IMN, observed through clinical symptoms. One of the improvements in shrimp immune response was due to an increase in total leukocytes and phenoloxidase activity. In general, the treatment of Pro + Pre 2% and Pro + Pre 3% showed a better response to the increase in resistance of vaname shrimp compared to other treatments.
ABSTRAK
Budidaya udang vaname tidak lepas dari berbagai wabah penyakit yang menyerang, terutama oleh infeksi virus diantaranya Infectious Myonecrosis (IMN) yang telah menyebabkan kematian kumulatif udang vaname hingga 70%. Salah satu upaya pencegahan penyakit pada udang adalah dengan aplikasi sinbiotik. Penelitian in bertujuan untuk mengevaluasi efek sinergis dari bakteri probiotik SKT-b dan oligosakarida hasil ekstraksi dari ubi jalar, dalam meningkatkan resistensi terhadap penyakit IMN. Udang diberi perlakuan pakan sinbiotik dengan konsentrasi prebiotik berbeda yaitu 1% (Pro+Pre 1%), 2% (Pro+Pre 2%) dan 3% (Pro+Pre 3%). Pakan perlakuan diberikan ke udang uji (bobot ± 1.9 g) selama 30 hari. Selanjutnya udang uji diinfeksi dengan virus IMN dan dilakukan pengamatan selama 10 hari meliputi parameter sintasan, gejala klinis, total hemosit dan aktifitas phenoloksidase. Aplikasi pemberian sinbiotik mampu meningkatkan resistensi udang vaname terhadap infeksi virus IMN. Peningkatan resistensi ini ditandai dengan meningkatnya sintasan udang dan menurunnya tingkat infeksi dari IMN yang diamati melalui gejala klinis. Peningkatan respon imun udang salah satunya dikarenakan peningkatan total leukosit dan aktivitas phenoloksidase. Secara umum, perlakuan Pro+Pre 2% dan Pro+Pre 3% menunjukkan respon yang lebih baik terhadap peningkatan resistensi udang vaname dibandingkan dengan perlakuan lainnya.